Kabinet Prabowo-Gibran, yang menjadi sorotan publik sejak terbentuknya, diharapkan dapat menjadi wadah bagi berbagai kalangan untuk ikut serta dalam membangun bangsa. Dengan adanya pernyataan Gus Yahya mengenai keterlibatan kader NU di dalam kabinet tersebut, diharapkan akan memberikan sinyal positif bagi kalangan NU dan masyarakat luas. Hal ini juga diharapkan dapat menciptakan suasana kerjasama yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat, terutama dalam bidang-bidang yang terkait dengan keagamaan dan sosial.
Namun demikian, pernyataan Gus Yahya juga menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa keterlibatan kader NU di dalam kabinet Prabowo-Gibran haruslah dibarengi dengan komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan menegakkan keadilan. Hal ini juga menjadi sorotan utama dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai NU di dalam konteks politik.
Seiring dengan perkembangan politik di Indonesia, pernyataan Gus Yahya membuka ruang diskusi yang luas tentang peran kader NU di dalam pemerintahan masa depan. Diharapkan bahwa hal ini dapat menjadi langkah awal yang positif bagi Indonesia dalam mewujudkan pemerintahan yang inklusif dan berkeadilan, serta mewakili berbagai suara dan aspirasi masyarakat.