Selanjutnya, istirahat sejenak juga dapat meningkatkan fokus dan kinerja kita. Setelah beraktivitas selama beberapa waktu, sering kali kita mengalami penurunan fokus. Namun, ketika kita mengambil jeda untuk istirahat, otak kita akan memiliki waktu untuk beristirahat dan mengembalikan daya konsentrasi. Setelah istirahat, kita cenderung lebih siap untuk kembali bekerja dan mengerjakan tugas-tugas dengan semangat yang lebih tinggi, serta meminimalisir kesalahan yang bisa terjadi akibat kelelahan.
Jenis istirahat pun beragam. Kita tidak perlu mengambil cuti panjang untuk mendapatkan manfaat dari istirahat. Bahkan, istirahat pendek, seperti 5 hingga 10 menit setiap satu jam kerja, sudah cukup untuk membantu kita merasa lebih segar. Istirahat ini bisa berupa pergi ke luar ruangan, melakukan latihan pernapasan, atau sekadar melakukan aktivitas santai yang meningkatkan suasana hati. Dengan demikian, kita dapat mengoptimalkan waktu kerja kita dengan baik.
Dalam konteks lingkungan kerja, perusahaan pun mulai menyadari pentingnya istirahat untuk produktivitas karyawan. Beberapa perusahaan menerapkan kebijakan yang mendorong karyawan untuk mengambil waktu istirahat secara berkala. Lingkungan kerja yang ramah terhadap kebutuhan istirahat dapat berkontribusi besar pada keterlibatan dan kebahagiaan karyawan, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
