1. Rehidrasi: Diare dapat menyebabkan dehidrasi pada anak, oleh karena itu penting untuk memberikan cairan yang cukup untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Pemberian oralit atau larutan rehidrasi oral (ORS) sesuai dengan anjuran dokter dapat membantu mengatasi dehidrasi akibat diare pada anak.
2. Diet yang tepat: Selama masa diare, anak perlu menerapkan diet yang tepat, yaitu dengan memberikan makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup kental, buah-buahan matang, dan yogurt. Hindari memberikan makanan yang berat dan sulit dicerna, serta makanan yang bisa memperparah iritasi saluran pencernaan.
3. Pengobatan: Jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut. Namun, penggunaan antibiotik harus disesuaikan dengan rekomendasi dokter, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri.
Pencegahan Diare pada Anak
Selain upaya pengobatan, pencegahan diare pada anak juga sangat penting untuk mengurangi risiko kejadian diare. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah:
1. Menjaga kebersihan: Mencuci tangan dengan sabun secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah buang air besar, dapat membantu mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab diare.
2. Menjaga kebersihan makanan dan air minum: Pastikan makanan dan air minum yang dikonsumsi anak telah melalui proses pengolahan yang higienis untuk mencegah terjadinya infeksi yang dapat menyebabkan diare.