Jane Goodall, seorang primatologis dan aktivis lingkungan terkemuka, telah mengubah cara dunia memandang hubungan antara manusia dan primata. Lahir pada 3 April 1934 di London, Inggris, Goodall memiliki minat yang besar terhadap hewan sejak kecil. Di tengah kesederhanaan hidupnya, ia bermimpi untuk pergi ke Afrika dan mempelajari kehidupan hewan secara langsung. Mimpinya menjadi kenyataan saat ia tiba di Tanzania pada tahun 1960 untuk mulai penelitiannya pada cimpanzee di Gombe Stream National Park.
Selama penelitian ini, Jane Goodall tidak hanya mengamati perilaku dan interaksi sosial primata, tetapi juga meneliti aspek kognitif dan emosional mereka. Ia menemukan bahwa cimpanzee memiliki kemampuan untuk menggunakan alat, berkomunikasi, dan membangun hubungan sosial yang kompleks. Temuan-temuannya mengguncang paradigma ilmiah yang ada, yang sebelumnya menganggap manusia sebagai makhluk yang sepenuhnya terpisah dari spesies lain. Dalam pandangannya, primata tidak hanya makhluk yang layak untuk dipelajari, tetapi juga memiliki hak untuk dihormati dan dilindungi.
Salah satu pencapaian paling berharga Jane Goodall adalah kemampuannya untuk berbicara tentang lingkungan. Melalui yayasan yang ia dirikan, Jane Goodall Institute, ia menyebarluaskan pesan tentang pentingnya menjaga kehidupan liar dan ekosistem mereka. Adanya perubahan iklim, kerusakan habitat, dan perburuan liar merupakan ancaman serius bagi primata dan lingkungan. Goodall berpendapat bahwa perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas bagi umat manusia untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang mendukung kehidupan di Bumi.
