Pasukan UNIFIL didirikan pada tahun 1978 setelah Resolusi 425 Dewan Keamanan PBB guna memastikan penarikan pasukan Israel dari Lebanon. Selama ini, mereka telah berperan sebagai penjaga perdamaian di wilayah perbatasan antara Israel dan Lebanon. Meskipun sering kali menghadapi tekanan dan risiko, pasukan UNIFIL telah memainkan peran yang penting dalam menjaga stabilitas kawasan tersebut.
Biasanya, resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB tentang UNIFIL diperbaharui setiap enam bulan sekali. Meskipun sering kali muncul desakan untuk menarik pasukan penjaga perdamaian tersebut, namun keterlibatan mereka tetap dianggap penting untuk mencegah eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Meski demikian, seruan mundur dari pihak Israel menunjukkan bahwa situasi di kawasan perbatasan masih sangat rentan terhadap eskalasi konflik. Kedua belah pihak sepertinya masih belum menemukan jalan keluar yang memuaskan dalam konflik yang telah berlangsung puluhan tahun tersebut. Ketegangan di kawasan perbatasan Israel-Lebanon juga menjadi sorotan internasional, terutama karena potensi dampaknya terhadap stabilitas di kawasan Timur Tengah yang sudah labil.
Pasukan UNIFIL dalam situasi seperti ini menjadi semacam penghalang untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih luas. Meskipun berada dalam tekanan dan risiko yang besar, mereka tetap bertekad menjalankan mandat perdamaian PBB di kawasan tersebut. Keputusan mereka untuk tetap bertahan di posisi mereka saat ini tentu menjadi bagian dari upaya mendukung perdamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan Israel-Lebanon yang menjadi tanggung jawab mereka.