Di depan mata, engkau gadis yang paling setia
Di depan mata, engkau gadis berhati mulia
Tak terbayangkan yang terjadi di balik itu
Tega nian kau mengkhianati
Hilang permataku, hilang harapanku
Yang kupupuk sejak dulu kala
Aku tak mengerti, mengapa terjadi
Pada saat aku menderita?
Ku tak memuji pribadiku dari yang lain
Aku merasa tak setitik membuat noda
Kasih sayangku kuimpikan abadi selalu
Pedih, perih, hancurlah hatiku
Hilang permataku, hilang harapanku
Yang kupupuk sejak dulu kala
Aku tak mengerti, mengapa terjadi
Pada saat aku menderita?
Hilang permataku, hilang harapanku
Yang kupupuk sejak dulu kala
Aku, aku tak mengerti, mengapa terjadi
Pada saat aku menderita?