Jika ingin menerapkan konsep satu ini, Anda harus cermat dalam mendekorasi ruangan agar terlihat lapang. Hindari menggunakan terlalu banyak furnitur yang justru membatasi ruang bergerak. Ruang-ruang seperti ruang tamu, ruang keluarga, dapur, ruang makan, usahakan menjadi satu tanpa sekat. Namun, kekurangan yang perlu diperhatikan ketika menerapkan konsep open plan yaitu sedikitnya area yang bersifat privat.
- Plafon dengan Langit-Langit Tinggi
Salah satu kesukaan generasi millennial jika membicarakan hunian idaman mereka yaitu rumah dengan plafon langit-langit tinggi. Gaya konstruksi bangunan seperti ini banyak diminati karena mampu memberikan kesan luas karena lahannya yang terbatas. Tidak harus memberikan banyak aksen, hal itu akan membuat ruangan jadi terlihat tidak simple. Bahkan cenderung ramai dan banyak barang.
Bagi millennial, fasad merupakan bagian yang tidak boleh terlewat. Tampilan yang unik, simple, dan tidak banyak aksen mampu memberikan kesan yang modern dan dinamis. Pengaplikasian warnanya pun cenderung hangat, bukan warna yang mencolok. Fasad yang modern dan simple akan lebih baik didominasi oleh warna-warna seperti putih, hitam, abu-abu, atau coklat.
Siapa bilang bahwa desain pada pagar tidaklah penting? Justru, elemen satu ini mampu menambah nilai keindahan pada suatu hunian. Warna-warna yang terlalu mencolok akan membuat orang yang melihatnya terlalu fokus dengan pagar daripada rumah atau hunian itu sendiri. Karena generasi milenial lebih mengedepankan desain bangunan yang simple, maka warna-warna yang sesuai dengan warna pada fasad akan jauh lebih cocok dan terlihat kalem.
- Membuat Private Room di Lantai 2
