Dalam proses berenang, perlu diperhatikan bahwa pernapasan menjadi kunci utama. Perenang yang baik tahu bagaimana cara mengatur napas mereka saat berenang. Teknik pernapasan yang benar saat berlatih renang juga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperkuat otot-otot pernapasan. Hal ini bermanfaat untuk penderita asma, karena dapat membantu mereka mengontrol napas dan mengurangi frekuensi serangan asma. Dengan berlatih teknik pernapasan yang baik, penderita asma dapat merasakan perubahan positif dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Manfaat psikologis dari renang juga tidak boleh diabaikan. Aktivitas fisik, termasuk renang, mampu meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres. Stres adalah salah satu pemicu serangan asma, sehingga dengan mengurangi stres melalui olahraga, seperti renang, penderita asma dapat mengurangi risiko serangan. Selain itu, berada di dalam air dengan teman atau kelompok dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan dukungan sosial yang juga berkontribusi pada kesehatan mental.
Terakhir, rutin berlatih renang juga dapat meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan. Dengan meningkatnya daya tahan, kekuatan otot, dan kesehatan jantung, penderita asma dapat mengurangi dampak gejala asma dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, peningkatan kebugaran fisik juga dapat berdampak positif pada kepercayaan diri, yang tentunya memberi motivasi lebih bagi penderita asma untuk terus aktif berolahraga.
