Satu keluarga yang terdiri ayah, ibu dan dua anak meninggal dunia diduga bunuh diri dengan meloncat dari sebuah apartemen di Jakarta Utara. Dalam perkembangan terbaru, polisi akan melakukan pemeriksaan DNA untuk memastikan apakah ada orang lain yang terlibat. Mereka juga masih menyelidiki apakah kasus ini terkait dengan bangkrutnya bisnis keluarga itu akibat Covid-19.
Peringatan Artikel ini mengandung konten bunuh diri
Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menilai keluarga korban yang diduga bunuh diri dengan melompat dari sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, kurang mendapatkan bantuan dari masyarakat dan keluarga besar sehingga bunuh diri menjadi “pilihan terakhir”.
“Keluarga-keluarga ini terpaksa harus berdiri sendiri, tidak bisa lagi mengakses bantuan sosial. Kalau misalnya [minta tolong] tetangga tidak mungkin, negara juga tidak bisa,” katanya.