Tampang

Gara-gara Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta, Menkeu Beri Perintah Tegas Bea Cukai

30 Apr 2024 07:00 wib. 520
0 0
Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta
Sumber foto: TIKTOK

Baru-baru ini, kasus-kasus terkait kebijakan importasi barang memiliki tetangga rakyat Indonesia. Salah satunya adalah kasus yang viral mengenai seorang pria yang harus membayar pajak fantastis senilai Rp 31 juta atas pembelian sepatu bola seharga Rp 10 juta. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan perintah tegas kepada Bea Cukai untuk menangani kasus-kasus tersebut dengan lebih baik.

Menurut Sri Mulyani, kasus tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) untuk meningkatkan layanan dan melakukan sosialisasi terkait kebijakan yang menjadi wewenang mereka. Hal ini sejalan dengan mandat undang-undang yang menyatakan bahwa Ditjen Bea Cukai bertanggung jawab sebagai "border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance."

Sri Mulyani pun meminta agar Ditjen Bea Cukai lebih proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan tersebut. Selain itu, kerjasama dengan para pemangku kepentingan juga diminta agar pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, dan efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat.

Menurut Sri Mulyani, kasus-kasus yang viral di media sosial belakangan ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Seorang pria, yang disebut sebagai Radhika, mengeluhkan bahwa dirinya harus membayar bea masuk dalam jumlah fantastis yang tidak sebanding dengan harga sebenarnya. Namun, berdasarkan penjelasan resmi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, besaran bea masuk yang ditetapkan dihitung dengan mempertimbangkan denda administrasi atas kesalahan penetapan nilai pabean atau CIF oleh jasa pengirim, dalam hal ini DHL.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kurang Tidur?, Itu Cari Mati Namanya
0 Suka, 0 Komentar, 20 Apr 2018

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?