Setiap tahun, pelanggaran lalu lintas selama musim lebaran selalu menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang dan masyarakat secara umum. Namun, pada Lebaran 2024, terjadi perubahan yang signifikan. Data menunjukkan bahwa pelanggaran lalu lintas selama masa Lebaran tahun ini mengalami penurunan sebesar 76% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi kabar baik bagi keselamatan lalu lintas dan menandakan adanya kesadaran lebih tinggi dari masyarakat dalam berlalu lintas.
Penurunan signifikan ini dapat dilihat dari data yang dirilis oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Tercatat bahwa selama periode libur Lebaran, jumlah pelanggaran lalu lintas secara keseluruhan menurun drastis. Berdasarkan data tersebut, pelanggaran seperti penggunaan seluler saat berkendara, melanggar batas kecepatan, dan tidak menggunakan helm turun tajam dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan drastis ini bisa menjadi hasil dari berbagai faktor. Salah satunya adalah penegakan hukum yang lebih ketat serta sosialisasi yang lebih intensif tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Selain itu, adanya kebijakan penindakan secara langsung terhadap pelanggaran juga turut berkontribusi dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas juga dapat menjadi faktor utama dalam penurunan pelanggaran lalu lintas. Diharapkan kondisi ini dapat berkelanjutan dan tidak hanya terjadi pada masa libur Lebaran, melainkan juga sepanjang tahun.
