Tampang

Kepala Intelejen Militer Israel Mengundurkan Diri Imbas Dipermalukan Hamas

30 Apr 2024 16:09 wib. 641
0 0
Kepala Intelejen Militer Israel
Sumber foto: google

Kepala Intelijen Militer Israel,  Mayor Jenderal Aharon Haliva, mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai gagal dalam memprediksi aksi serangan roket yang dilancarkan oleh Hamas selama konflik terbaru di Jalur Gaza. Keputusan pengunduran diri ini menjadi sorotan di tengah-tengah situasi politik yang tegang di Israel. 

Serangan roket yang dilancarkan oleh Hamas berhasil memberikan tekanan besar kepada kekuatan militer Israel. Dalam konflik tersebut, ribuan roket ditembakkan ke arah Israel, memicu retaliasi keras dari pihak Israel yang mengakibatkan puluhan warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka. Hal ini menjadi penghinaan bagi kekuatan militer Israel yang dianggap memiliki sistem pertahanan yang kuat.

Pengunduran diri  Mayor Jenderal Aharon Haliva menjadi tanda tanya besar terkait keefektifan strategi pertahanan Israel dalam menghadapi ancaman dari Gaza. Meskipun Israel memiliki teknologi canggih dan kekuatan militer yang besar, serangan roket yang dilakukan oleh Hamas mampu menembus sistem pertahanan Iron Dome, yang seharusnya dapat menghalau roket-roket tersebut.

Keputusan pengunduran diri  Mayor Jenderal Aharon Haliva juga menunjukkan adanya ketidakpuasan dalam keberhasilan operasi militer selama konflik, serta menimbulkan pertanyaan tentang kesalahan dalam analisis intelijen. Hal ini juga menjadi pukulan bagi otoritas militer Israel dalam upaya memperoleh keunggulan dalam bidang intelijen.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?