Maskapai asal Inggris, EasyJet, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penerbangan ke Israel hingga akhir Oktober 2024.
"Dalam rangka situasi terus berubah di Israel, EasyJet telah memutuskan untuk menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv untuk sisa musim panas ini," ujar juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.
EasyJet menjadi salah satu dari beberapa maskapai yang menghentikan sementara penerbangan ke Israel, bersama dengan Air India, Delta, Virgin Atlantic, Finnair, TAP, dan Bulgaria Air yang semuanya menghentikan layanan setelah 7 Oktober, ketika Israel memulai serangan brutalnya terhadap Gaza, Palestina.
Saat ini, serangan Israel telah berlangsung selama 194 hari, menewaskan setidaknya 33.843 orang dan melukai banyak lainnya.