Pratama Arhan, seorang pesepak bola yang sukses, memiliki banyak kenangan manis bersama pelatih masa kecilnya, Lulus Widodo, di SSB Putra Mustika Blora. Ketika Pratama masih kecil, ia sering mendampingi kakaknya yang berlatih sepak bola di SSB tersebut, namun bakatnya sudah terlihat jelas sejak saat itu.
Lulus Widodo, pelatih Pratama, mengungkapkan bahwa bakat Pratama dalam sepak bola sudah terlihat sejak dini. Bahkan ketika masih hanya mendampingi kakaknya, Pratama sudah menunjukkan keahlian sepak bola yang cukup baik. "Sudah kelihatan sejak kecil, sejak pertama Arhan itu mengantar kakaknya ikut SSB, dia belum mau ikut masuk ke SSB, main sendiri di pinggir lapangan itu sudah kelihatan skillnya, kalau dia itu pemain kidal," ucap Lulus, saat diwawancara di rumahnya di Blora, Jawa Tengah.
Setelah beberapa waktu hanya mengantar kakaknya berlatih, akhirnya Pratama pun memutuskan untuk bergabung dengan SSB Putra Mustika Blora. Lulus Widodo mengungkapkan, "Saya bimbing sampai ikut turnamen ke mana-mana dapat juara dan akhirnya kenal dengan Diklat Terang Bangsa itu. Ada pendaftaran saya kirim ke sana anak empat itu, keterima semua, kelahiran 2001." Hal ini menunjukkan bahwa Pratama adalah seorang pemain yang memiliki motivasi dan semangat tinggi dalam mengejar cita-citanya di dunia sepak bola.
Lulus juga memberi apresiasi pada Pratama Arhan, karena kemampuan dan kepercayaan dirinya sudah di atas rata-rata dibandingkan dengan teman-temannya di SSB. Meskipun terkadang bandel dan sulit diatur, Pratama selalu menerima kritik dengan baik dan justru semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya. "Kalau dibandingkan dengan teman-temannya, skillnya di atas rata-rata, karena dia pemain kidal dan sudah punya rasa pede (percaya diri), anaknya memang bandel itu, sering saya marahi kalau dia salah, tapi dengan saya marahi dia enggan sakit hati, malah jadi semangat dia dan teman-temannya," ujar Lulus.
