Kimchi, hidangan khas Korea Selatan, telah menjadi favorit banyak orang. Makanan ini memiliki rasa pedas, asin, manis, dan asam karena dibuat dengan bahan utama sawi putih yang mengalami proses fermentasi. Berbeda dari makanan fermentasi lainnya, kimchi terkenal karena memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk kemampuannya untuk membantu dalam menurunkan berat badan.
Menurut penelitian epidemiologi yang diterbitkan dalam British Medical Journal, konsumsi kimchi dikaitkan dengan penurunan berat badan. Penelitian ini melibatkan sekitar 100.000 partisipan dari Korea Selatan yang memiliki usia rata-rata 52 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kimchi secara teratur dapat menyebabkan penurunan berat badan, meskipun efeknya sedikit berbeda antara pria dan wanita. Pria yang mengonsumsi kimchi mengalami penurunan berat badan sekitar 10%, sementara wanita sekitar 8%.
Proses fermentasi kimchi menghasilkan bakteri yang bermanfaat bagi pencernaan, yang kemudian dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan membantu dalam penurunan berat badan. Selain itu, rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan kimchi juga diketahui memiliki efek positif terhadap penurunan berat badan. Namun, penting untuk diketahui bahwa konsumsi kimchi harus dalam batas normal, sekitar 3 kali sehari. Jika melebihi jumlah tersebut, kimchi bisa berdampak pada peningkatan berat badan.
Meskipun kimchi memiliki manfaat menurunkan berat badan, konsumsi berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan. Kimchi memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi karena proses fermentasinya dengan garam. Terlalu banyak natrium dalam tubuh dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, banyak masyarakat Korea mengonsumsi kimchi dengan makanan berat lainnya seperti nasi dan daging, yang dapat meningkatkan asupan kalori dan berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan.
