Tampang

Patah Hati: Seorang Pemuda Melompat dari Jembatan Barelang Batam

17 Mei 2024 11:20 wib. 289
0 0
Pemuda Melompat dari Jembatan Barelang Batam
Sumber foto: google

Patah hati dapat menjadi beban emosional yang amat berat bagi seseorang. Rasanya seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup, entah itu kehilangan hubungan asmara, persahabatan, atau kehilangan cinta dari orang yang dicintai. Bagi seorang pemuda di Batam, patah hati membawanya ke ujung jembatan Barelang, di mana tekadnya untuk mengakhiri hidup mulai menguat.

Pemuda yang diduga berusia 20 tahun, Muhammad Mahdi Sy melompat dari atas Jembatan I Barelang, Batam, Kepulauan Riau. Ia diduga nekat melompat dari jembatan setinggi 30 meter karena diputus cinta oleh kekasihnya. Namun, pilihan untuk melompat dari ketinggian jembatan sepertinya menjadi jalan terakhir yang dianggapnya sebagai solusi dari bencana hatinya.

Patah hati sejak dulu memang sudah menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Rasa sakit yang melanda hati dan jiwa, membuat seseorang merasa hampa dan terpuruk. Bagi seorang pemuda, ini bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi. Mungkin bagi kebanyakan orang, patah hati hanyalah sebuah fase yang akan berlalu dengan sendirinya. Namun, bagi sebagian orang lain, patah hati dapat menjadi beban yang begitu berat, hingga membuatnya merasa bahwa satu-satunya jalan keluar adalah dengan mengakhiri hidup.

Pemuda tersebut akhirnya memutuskan untuk menjejaki jembatan Barelang di Batam, tempat yang khusus mereka gunakan sebagai tempat untuk melompat. Namun, sebelum ia benar-benar melompat, sejumlah masyarakat sekitar berhasil mencegahnya. Mereka mendekatinya dengan penuh perhatian, berbicara dengannya tanpa henti, dan berusaha membujuknya agar tidak melompat. Kehadiran mereka itu akhirnya membuahkan hasil; pemuda itu ditarik kembali ke atas jembatan dan kemudian dibawa ke tempat bantuan.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%