Tampang

Pesawat Terbakar Saat Membawa 441 Calon Haji dari Gowa, Usia Pesawat Jadi Sorotan

16 Mei 2024 18:47 wib. 396
0 0
Pesawat Terbakar Saat Membawa 441 Calon Haji dari Gowa

Pesawat Garuda yang mengalami ledakan dan terbakar mesinnya saat membawa jemaah calon haji asal Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (15/5/2024) telah menjadi sorotan. Menurut penelusuran, pesawat dengan kode ER-BOS ternyata bukan milik maskapai Garuda. Maskapai pelat merah tersebut menyewanya dari Terra Avia, perusahaan penyedia jasa carter pesawat yang berbasis di Bandara Internasional Chiin di Chiinu, Moldova, Eropa Timur.

Ternyata, Terra Avua juga bukan pemilik pertama pesawat tersebut. Pesawat bertipe Boeing 747-412 ini sebelumnya merupakan milik maskapai Rusia, Transaero Airlines selama 3 tahun (2012-2015). Selain itu, ER-BOS juga pernah dimiliki oleh Singapore Airlines selama 11 tahun, mulai dari tahun 2001 hingga 2012. Dengan demikian, pesawat ini memiliki riwayat yang cukup panjang sejak pertama kali diproduksi pada Oktober 2001, yang berarti pesawat ini sudah berusia 22,6 tahun.

Kronologi kejadian tersebut melibatkan pesawat dengan kode GA-1105 yang sedang dalam rute Makassar-Madinah, membawa 441 jemaah calon haji asal Gowa, sembilan petugas kloter, dan 18 awak pesawat sebagai Kloter 5 dari embarkasi Makassar. General Manager Angkasa Pura I, Taochid Purnomo Hadi, menjelaskan bahwa pesawat tersebut meninggalkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 15.30 WITA.

Pilihan Garuda menyewa pesawat dari luar negeri, terutama dari Moldova, sebagai upaya untuk memperluas armada dan melayani rute yang lebih luas adalah keputusan strategis yang perlu dipertimbangkan secara cermat. Penggunaan pesawat sewaan tentu memungkinkan maskapai untuk mengurangi biaya pemeliharaan armada, namun juga membawa risiko tertentu, terutama dalam hal keandalan dan keselamatan pesawat.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah DPR akan Merubah Aturan Pembagian Bansos?