Raja Charles III meluncurkan potret pertamanya yang berbentuk lukisan,pada Selasa (14/5/2024). Lukisan tersebut diresmikan oleh istana pada acara yang dihadiri oleh para anggota keluarga kerajaan dan tokoh-tokoh penting. Namun, reaksi netizen terhadap lukisan tersebut tidaklah positif. Lukisan karya Jonathan Yeo ini akan dipamerkan di Philip Mould Gallery di London dari tanggal 16 Mei hingga 14 Juni. Namun, unggahan lukisan tersebut di sosial media malah mendapatkan banyak komentar negatif.
Potret resmi Raja Charles ini merupakan sebuah karya seni yang ditampilkan untuk pertama kalinya kepada publik. Lukisan tersebut menggambarkan wajah sang raja dengan detail yang halus dan menggambarkan keanggunan dan kekuatan seorang pemimpin. Namun, respon dari netizen di platform media sosial menunjukkan bahwa lukisan ini menuai kritik yang tajam.
Banyak netizen yang mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap penampilan lukisan potret raja. Beberapa mengatakan bahwa lukisan ini terlalu klasik dan terdengar seperti sebuah karya yang sudah ketinggalan zaman. Ada juga yang menilai bahwa lukisan tersebut kurang mewakili sisi modern dan dinamis dari Raja Charles sebagai seorang pemimpin di era kontemporer. Terlepas dari hal tersebut, ada pula yang menganggap bahwa lukisan tersebut kurang menonjolkan pesona Raja Charles dengan baik.
Reaksi negatif dari netizen terhadap lukisan ini menjadi perhatian utama dalam ruang pemberitaan dan percakapan di media sosial. Banyak dari mereka mempertanyakan pilihan desain dan konsep lukisan potret resmi sang raja, serta menyayangkan bahwa karya seni ini tidak sepenuhnya berhasil merepresentasikan sosok Raja Charles dengan baik.