Sebuah taman kanak-kanak (TK) di Gaza utara, Palestina, tetap beroperasi meskipun Israel memulai agresi brutal pada Oktober 2023 yang hingga kini masih berlangsung. TK Siraj Al Aqsa, salah satu bangunan yang hancur di awal serangan Israel, kini telah mulai menjalankan kegiatan belajar mengajar oleh para guru sukarelawan. Selain itu, TK tersebut juga dibuka untuk memberikan dukungan psikologis bagi anak-anak.
Menurut salah satu guru TK, Ikram Hale, anak-anak yang dididik juga diberikan kegiatan berbasis hiburan dan dukungan psikologis untuk meringankan dampak rasa sakit yang mereka alami akibat perang. Para guru relawan memiliki tujuan mulia untuk membesarkan generasi terpelajar, meskipun dihadapi oleh berbagai tantangan.
Seorang ibu yang menyekolahkan anaknya di TK, Nesrin Abu Nahl, merasa senang melihat sang buah hati kembali ke sekolah. Keputusan itu, menurutnya, sangat tepat di tengah-tengah agresi Israel. Menurut Nesrin, anak-anak membutuhkan penanganan psikologis di masa-masa sulit ini, dan mereka berusaha membangun generasi terpelajar yang membutuhkan pendidikan dan pengembangan.
Israel telah melancarkan agresi ke Palestina selama tujuh bulan terakhir. Selama agresi mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil, seperti rumah sakit hingga sekolah. Akibatnya, lebih dari 34.000 warga Palestina telah meninggal, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.