Presiden Vladimir Putin disebut semakin dekat meraih kemenangan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina. Invasi Rusia terhadap Ukraina telah berlangsung sejak Februari 2022, dan konflik belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Belakangan ini, Ukraina melaporkan bahwa pertahanan mereka mengalami penurunan yang signifikan. Para petinggi Ukraina sendiri jarang menyampaikan pernyataan yang suram, namun analisis dari berbagai pihak menyatakan bahwa Ukraina tengah menghadapi situasi yang semakin memburuk.
Pada Senin (13/5), CNN melaporkan bahwa Ukraina mengalami perubahan yang signifikan dalam arah pertahanannya. Ukraine menggambarkan bahwa mereka sedang mengalami kesulitan yang cukup besar, terutama dalam menghadapi alur pergerakan pasukan Rusia ke arah selatan.
Kemenangan yang semakin dekat bagi Putin dalam konflik ini adalah hasil dari strategi yang disebut-sebut belakangan ini. Pejabat Ukraina melaporkan bahwa Putin sengaja mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin sebelum bantuan dari Amerika Serikat tiba bulan depan. Bukan hanya itu, terdapat laporan bahwa Putin juga telah mengerahkan lima batalion ke perbatasan Vovchansk.
CNN melaporkan bahwa pasukan Rusia tidak hanya maju secara perlahan di satu tempat, tetapi juga terlihat maju dalam empat langkah dan melintasi garis depan. Kemajuan terbesar pasukan Rusia terjadi di Kharkiv, wilayah terbesar kedua di Ukraina, di mana mereka berhasil merebut sembilan desa. Pasukan Rusia juga mampu bergerak sejauh 5 hingga 7 kilometer di daerah perbatasan Kharkiv. Hal ini dianggap sebagai kemajuan tercepat sejak awal perang.
