Tampang

Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

11 Mei 2024 20:20 wib. 1.900
0 0
Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
Sumber foto: google

Negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza berakhir tanpa adanya kesepakatan yang dihasilkan. Permintaan dari pihak Hamas untuk menjadwalkan jeda perang selama 12 minggu dianggap tidak dapat diterima oleh Israel, sehingga menghambat tercapainya kesepakatan. CNN melaporkan bahwa Hamas menuntut Israel untuk menyetujui jeda perang tahap pertama selama 12 pekan, sementara dalam negosiasi hanya dibahas selama enam pekan.

Tiga sumber yang mengetahui perundingan tersebut mengungkapkan bahwa Israel menolak keras permintaan Hamas, dengan keyakinan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara menyetujui penghentian perang untuk sementara atau secara permanen. Pejabat senior dalam pemerintahan Presiden Joe Biden juga menyampaikan bahwa Israel menekankan keinginan untuk mampu membubarkan keempat batalyon Hamas yang menurut mereka masih beroperasi di daerah Rafah.

Sebagaimana dikutip dari sumber tersebut, seorang pejabat AS menyatakan, "Diperlukan fleksibilitas untuk melanjutkan perang, untuk dapat melaksanakannya." Israel menyatakan bahwa akan sulit untuk memulai kembali konflik dengan Hamas jika gencatan senjata dilaksanakan dalam jangka waktu yang berlangsung hingga berbulan-bulan. Mereka juga mempermasalahkan komitmen Hamas terkait pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza, apabila gencatan senjata diterapkan selama 12 minggu.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menghadapi tekanan yang kuat dan ancaman akan dilengserkan dari jabatannya apabila perang berakhir tanpa adanya serangan besar ke wilayah Rafah dan pemusnahan terhadap Hamas. Sebelumnya, Hamas telah menyatakan penerimaan terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan oleh mediator dari Mesir dan Qatar, dengan tujuan mengakhiri konflik bersenjata dengan Israel di wilayah Gaza.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%