Tampang

Menggali Lebih Dalam: Fase Tidur dan Dampaknya pada Kesehatan

12 Mei 2024 13:11 wib. 86
0 0
Fase saat tidur
Sumber foto: Pinterest

Tidur bukan sekadar istirahat; itu adalah proses yang kompleks yang melibatkan berbagai fase yang berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan kita. Tidur adalah kebutuhan fisiologis yang penting bagi tubuh manusia. Namun, tidak semua tidur sama. Selama tidur, tubuh mengalami siklus yang terdiri dari beberapa fase tidur yang berbeda. Memahami fase-fase ini dan dampaknya pada kesehatan sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan dan kualitas hidup yang optimal.

Fase Tidur dan Proses Tidur

Ada dua jenis utama fase tidur: Non-REM (Rapid Eye Movement) dan REM. Non-REM dibagi menjadi tiga fase: N1, N2, dan N3.

  1. Fase N1: Ini adalah fase awal tidur yang ringan. Pada fase ini, seseorang dapat dengan mudah terbangun. Aktivitas otak mulai melambat, dan seseorang bisa merasakan sensasi seperti jatuh. Karena otak baru memasuki mode relaksasi sehingga kita mudah terbangun.
  2. Fase N2: Ini adalah fase tidur ringan yang lebih dalam daripada N1. Pada fase ini, aktivitas otak semakin melambat, dan terdapat pendarahan mata yang jarang.
  3. Fase N3: Juga dikenal sebagai tidur delta atau tidur yang paling dalam. Pada fase ini, tubuh memperbaiki dan memperbarui dirinya sendiri. Sekresi hormon pertumbuhan terjadi, dan proses pemulihan fisik terjadi.
  4. Fase REM: Ini adalah fase tidur di mana sebagian besar mimpi terjadi. Aktivitas otak meningkat, dan gerakan mata yang cepat terjadi. Pada fase ini, tubuh menjadi kurang responsif terhadap rangsangan eksternal dan otak memproses informasi dan emosi.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%