Wisata Edukatif Di Museum Geologi Bandung

Tanggal: 14 Jul 2017 14:56 wib.
Tiga hari lagi masa liburan akan berakhir, berganti dengan tahun ajaran baru dan tingkatan kelas yang baru.

Namun bagi mereka yang mau memanfaatkan sisa libur ini dengan produktif, mungkin berkunjung ke Museum Geologi Bandung merupakan alternatifnya. 

Museum yang dibangun pada tanggal 16 Mei 1928 ini terdiri dari 2 lantai
dan pernah direnovasi dengan bantuan Jepang yang dibuka kembali oleh Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000.

Berlokasikan di Jalan Diponegoro Nomor 57 Bandung yang tidak jauh dengan Gedung Sate membuat museum ini ramai dikunjungi karena aksesnya yang mudah dan tidak sulit untuk ditemukan. 

Hanya dengan uang Rp.2000,00 bagi pelajar, Rp.3.000,00 untuk wisatawan lokal, dan Rp.10.000,00 khusus wisatawan asing maka kaki kita sudah dapat menjelajah dunia masa lalu yang berkisar tentang bumi maupun makhluk yang pernah ada di bumi.

Saat memasuki Museum, pengunjung akan disuguhkan suasana yang edukatif dengan terpampangnya layar lebar berisikan cuplikan rekaman tentang pembentukkan bumi dan informasi lainnya. 



 

Melihat ke arah barat maka sebuah ruangan yang diberi nama ruang Geologi Indonesia telah menunggu pengunjung untuk dieksplorasi.

Di dalam ruangan ini hipotesis terjadinya pembentukan bumi maupun tata surya dikupas langsung dengan adanya refleksi cahaya dari LCD yang terpapar pada sudut dinding sebelah kiri, didesain berbentuk cekung dengan dalih supaya gambaran yang ada di luar angkasa terlihat lebih nyata.

 

Tidak hanya itu,  berbagai jenis batuan seperti batuan beku, sedimen, malihan, maupun Mineral dan Kristal yang berasal dari Indonesia ataupun luar negeri tersedia nyata disini.

Pemetaan sumber daya mineral di Indonesia, pertunjukkan keadaan gunung berapi aktif di Indonesia, dan berbagai jenis peralatan serta perlengkapan lapangan ikut berpartisipasi di ruangan ini yang akan menambah wawasan pengetahuan bagi pengunjung.

Beralih ke arah timur terdapat ruangan Sejarah Kehidupan yang letaknya berseberangan dengan ruang Geologi Indonesia, sesuai dengan namanya ruangan ini menyuguhkan pengetahuan tentang asal mula kehidupan di muka bumi.
Salah satunya adalah Stromatolite yang merupakan fosil tertua di dunia. 

Bicara tentang fosil, maka ada banyak fosil makhluk hidup yang ada di museum geologi ini baik itu replika maupun yang asli.  Mungkin bagi pembaca yang pernah menonton Night at The Museum bisa merasakan sensasinya disini.

Ada banyak fosil hewan purba disini tak terkecuali dinosaurus dan yang paling terkenal tentunya T-Rex,  pengunjung dapat berfoto maupun berselfie ria disini tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun.

 



Jauh lebih dalam lagi, terdapat fosil manusia purba dengan teori evolusinya.
Tengkorak manusia purba seperti Pithecantropus erectus, Homo erectus, dan Homo Sapiens menjanjikan museum geologi sebagai pilihan tempat wisata yang tepat untuk mengantongi ilmu pengetahuan, baik untuk yang masih pelajar maupun orangtua. 

Wisata ini belumlah lengkap jika tidak menaiki tangga menuju lantai dua,
yang konstruksi ruangannya mirip dengan lantai satu.
Di sini terdapat banyak batu mineral asli, ada pula emas, perak, dan perunggu.

Kemudian berbagai macam benda elektronik jaman sekarang dan benda-benda jaman dahulu kala. Yang paling menarik adalah wahana simulasi gempa bumi yang hanya cukup untuk 3 orang dengan akumulasi berat 200 kg.

Tidak hanya itu penjelasan tentang proses dan dampak terjadinya gempa bumi dan tsunami juga lengkap disajikan dengan menarik disini.

Itulah hal-hal menarik yang dapat dilihat di museum geologi bandung, selain alokasi biaya yang murah dan terjangkau wisata ini juga memberikan banyak pengetahuan bagi pengunjung, yang cocok dinikmati bersama keluarga maupun teman-teman.

Tentunya pemandangan gambar dan tulisan tidak akan cukup bagi mereka yang haus akan ilmu pengetahuan demi memenuhi hasrat dan keingintahuan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved