Viral Jalur Gunung Bromo Macet Parah Saat Libur Panjang
Tanggal: 28 Jan 2025 12:08 wib.
Tampang.com | Gunung Bromo, salah satu destinasi wisata alam paling populer di Indonesia, mendadak viral di media sosial setelah sebuah video menunjukkan kemacetan parah yang terjadi di jalur menuju kawasan tersebut selama libur panjang akhir pekan. Dalam video yang beredar, terlihat ratusan mobil Jeep dan beberapa sepeda motor terjebak di jalur Savana Gunung Bromo, membuat kawasan wisata itu seperti "lautan kendaraan."
Beberapa wisatawan bahkan terlihat berdiri di atap Jeep untuk mencoba melihat kondisi di depan. Namun, pemandangan yang mereka dapati adalah antrean kendaraan yang mengular hingga puluhan kilometer dan tidak bergerak. Situasi ini pun menuai berbagai reaksi dari warganet yang menyoroti antusiasme wisatawan, meskipun harus menghadapi kondisi macet parah di kawasan pegunungan.
Ahnaf Lentera Jagad, seorang pengusaha travel yang sering membawa wisatawan ke Gunung Bromo, membenarkan bahwa kemacetan sudah mulai terjadi sejak dini hari, tepatnya pada Minggu, 26 Januari 2025.
“Kemacetan parah mulai terlihat sekitar pukul 03.00 WIB, ketika wisatawan berbondong-bondong menuju titik-titik utama seperti Savana dan Penanjakan untuk menyaksikan sunrise,” kata Ahnaf.
Menurut data yang dirilis pengelola Gunung Bromo, pada Minggu saja tercatat ada sebanyak 6.007 wisatawan domestik dan 102 wisatawan asing yang masuk ke kawasan tersebut. Sementara itu, pada hari berikutnya, tercatat 5.095 wisatawan domestik dan 140 wisatawan asing turut meramaikan kawasan wisata ini. Lonjakan jumlah wisatawan inilah yang menjadi salah satu penyebab utama kemacetan yang tidak terhindarkan.
Kemacetan di jalur Savana Bromo bukan hanya disebabkan oleh volume kendaraan yang membludak, tetapi juga oleh kondisi jalan yang memang tidak terlalu lebar dan terbatas kapasitasnya. Selain itu, wisatawan yang memarkirkan kendaraannya secara sembarangan untuk mengambil foto di tengah Savana turut memperparah situasi.
“Banyak wisatawan yang berhenti di jalur untuk foto-foto atau sekadar menikmati pemandangan, tanpa memikirkan bahwa mereka menghalangi arus kendaraan lainnya,” tambah Ahnaf.
Tidak hanya itu, jalur Savana juga menjadi lokasi favorit wisatawan untuk turun sejenak dan bersantai di tengah perjalanan, membuat arus kendaraan semakin tersendat.
Video kemacetan ini langsung memicu berbagai reaksi dari warganet. Sebagian besar menyoroti bagaimana antusiasme masyarakat untuk liburan di Gunung Bromo tetap tinggi meskipun harus menghadapi kemacetan panjang.
“Macetnya bukan main, tapi masih saja banyak yang rela datang ke Bromo. Kalau begini sih liburannya jadi kurang nyaman,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Namun, ada juga yang menyarankan agar pihak pengelola wisata Gunung Bromo segera mengambil langkah antisipasi untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. “Harusnya ada sistem kuota atau pengaturan lebih ketat untuk mencegah overkapasitas kendaraan di jalur menuju Bromo,” ujar warganet lainnya.
Sementara itu, beberapa wisatawan yang terjebak macet mengaku tetap menikmati perjalanan mereka meskipun harus bersabar menunggu kendaraan bisa bergerak. “Ya, ini bagian dari pengalaman juga. Walaupun macet, pemandangan di sini tetap indah banget,” ujar seorang wisatawan asal Surabaya.
Kemacetan parah di kawasan Gunung Bromo selama libur panjang ini menjadi pengingat bahwa perlu adanya langkah antisipasi dari pihak pengelola dan pemerintah daerah. Pengaturan lalu lintas yang lebih baik, seperti pembatasan jumlah kendaraan yang masuk atau penerapan sistem tiket online dengan kuota harian, bisa menjadi solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Selain itu, edukasi kepada wisatawan untuk mematuhi aturan parkir dan tidak berhenti sembarangan di jalur utama juga penting dilakukan. Pengelola Gunung Bromo diharapkan dapat meningkatkan fasilitas parkir yang memadai di titik-titik strategis, sehingga wisatawan bisa tetap menikmati keindahan alam tanpa mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Penutup
Gunung Bromo tetap menjadi magnet wisata yang luar biasa, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, lonjakan jumlah pengunjung selama libur panjang seperti yang terjadi baru-baru ini membuktikan bahwa pengelolaan kawasan wisata ini perlu ditingkatkan demi kenyamanan semua pihak. Dengan langkah antisipasi yang tepat, pengalaman berwisata ke Bromo bisa tetap menyenangkan tanpa diwarnai kemacetan panjang seperti kali ini.