Thailand Menduduki Peringkat Teratas sebagai Destinasi Wisata Dunia

Thailand mencapai pencapaian luar biasa dengan menduduki peringkat ke-8 dalam daftar 50 tujuan wisata paling populer di dunia pada tahun 2024. Pada tahun ini, diperkirakan 39,1 juta wisatawan internasional akan mengunjungi Thailand, melampaui negara-negara tetangganya di Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan Singapura. Dengan peringkat ke-14, Malaysia diperkirakan akan menerima 26,1 juta wisatawan, Vietnam dengan peringkat ke-21 menerima 18 juta kedatangan, sementara Indonesia dan Singapura masing-masing berada di peringkat ke-27 dan ke-28.

Data ini berasal dari analisis WP Travel yang menggunakan Data Pandas, penyedia plugin web untuk operator tur, pemesanan perjalanan, dan agen trekking.

Thailand berhasil menunjukkan pertumbuhan pariwisata yang mengesankan pada kuartal pertama tahun 2024, mengungguli Indonesia dan Malaysia. Negara ini mencatat 40 juta pengunjung pada tahun 2023 dan 9,3 juta pada kuartal pertama tahun 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 44%.

Keberhasilan ini dapat diperoleh berkat strategi TAT yang berfokus pada upaya menarik wisatawan untuk tinggal lebih lama, mengunjungi destinasi pantai, dan menikmati kehidupan malam Bangkok. Strategi ini juga memadukan berbagai jenis wisata, seperti petualangan, pantai, rekreasi, bisnis, dan pertemuan. Inisiatif strategis TAT, termasuk kebijakan bebas visa untuk 93 negara, telah menjadi faktor penting dalam menarik wisatawan internasional.

Industri pariwisata di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan yang luar biasa pada tahun 2023 dan awal tahun 2024. Thailand memimpin dengan lebih dari 40 juta wisatawan internasional pada tahun 2023 dan 9,3 juta pada kuartal pertama tahun 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 44%.

Di Indonesia, terdapat peningkatan signifikan pada jumlah wisatawan mancanegara. Dengan jumlah 11,68 juta wisatawan internasional pada 2023 yang meningkat 98% dari tahun sebelumnya, serta 3 juta kedatangan pada kuartal pertama tahun 2024, Indonesia menunjukkan tren positif dalam sektor pariwisata. Sementara itu, Malaysia mencatat 20,14 juta pengunjung pada 2023 dan 5,8 juta pada kuartal pertama 2024, meningkat sebesar 32,5%.

Perlu diperhatikan bahwa Thailand berhasil menjadi negara yang paling banyak dikunjungi meskipun hanya menawarkan akses bebas visa ke 93 negara, dibandingkan dengan 134 negara untuk Malaysia dan 169 negara untuk Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dan strategi promosi pariwisata yang efektif berperan penting dalam menarik kunjungan wisatawan internasional ke suatu negara.

Pertumbuhan yang mencolok dalam jumlah kunjungan wisatawan di Thailand, Indonesia, dan Malaysia menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh kawasan Asia Tenggara dalam industri pariwisata. Disamping itu, hal ini juga dapat menjadi sinyal positif bagi ekonomi masing-masing negara, karena meningkatnya kunjungan wisatawan akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan infrastruktur pariwisata.