Ribuan Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu saat Libur May Day
Tanggal: 2 Mei 2025 08:10 wib.
Tampang.com | Momen libur nasional Hari Buruh Internasional pada Kamis (1/5/2025) dimanfaatkan ribuan wisatawan untuk berlibur ke Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Data Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) mencatat, sebanyak 1.885 pengunjung memadati gugusan pulau wisata tersebut dari berbagai pintu masuk.
Empat Dermaga Jadi Pintu Masuk Favorit
Kepala Suku Dinas Parekraf Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan, mengungkapkan bahwa arus wisatawan tersebar dari beberapa dermaga utama di Jakarta dan Banten.
“Total ada 1.885 wisatawan domestik dan mancanegara yang tiba melalui beberapa dermaga,” jelasnya.
Rinciannya, Dermaga Tanjung Pasir menjadi jalur tersibuk dengan 738 wisatawan. Sementara Dermaga Muara Angke menyumbang 641 orang, Dermaga Marina Ancol 413 orang, dan Dermaga Cituis 93 orang.
Liburan Sekaligus Dorong Ekonomi Pulau
Menurut Sonti, lonjakan kunjungan ini memberi angin segar bagi ekonomi masyarakat lokal. Usaha penginapan, kuliner, transportasi laut, hingga UMKM turut merasakan dampaknya.
"Kunjungan seperti ini tentu mendongkrak pendapatan warga. Tapi semua pihak juga harus ikut menjaga kebersihan lingkungan," katanya mengingatkan.
Pilihan Transportasi Menuju Pulau
Wisatawan memiliki beberapa opsi transportasi menuju Kepulauan Seribu, masing-masing dengan tarif yang bervariasi tergantung titik keberangkatan dan jenis kapal.
Dermaga Kali Adem: tersedia kapal kayu seharga Rp50.000–Rp80.000, serta kapal milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan tarif Rp44.000–Rp74.000.
Dermaga Marina Ancol: menawarkan kapal cepat dengan harga mulai Rp175.000 hingga Rp300.000 per orang per perjalanan.
Prediksi Kunjungan Meningkat Hingga Akhir Pekan
Kondisi cuaca yang cerah dan momentum libur panjang diperkirakan akan terus menarik kunjungan wisatawan hingga akhir pekan.
"Ini baru awal. Kami prediksi angka kunjungan akan terus naik hingga Sabtu dan Minggu nanti," ujar Sonti.
Kepulauan Seribu yang dikenal dengan keindahan alam laut, terumbu karang, dan suasana tenang dari hiruk pikuk ibu kota, masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat urban untuk melepas penat.