Pesona Wisata Lombok Menarik Turis Mancanegara Asal Korea Selatan
Tanggal: 20 Nov 2017 10:07 wib.
Tampang.com - Nama Indonesia makin populer di mata turis Korea Selatan. Duta Besar Indonesia untuk Korsel Umar Hadi mengatakan, Lombok menjadi destinasi wisata favorit turis Korsel. Terlebih sdtelah reality show Youn's Kitchen yang berlokasi syuting di Lombok ditayangkan.
"Lombok jadi sangat populer di Korsel," kata Umar kemarin (19/11).
Karena itu juga, kata Umar, maskapai penerbangan Korean Air membuka penerbangan sewaan dari Incheon ke Lombok selama Oktober-Desember 2017. Ada lima penerbangan ke Lombok sepanjang tiga bulan itu. "Sekali penerbangan kapasitasnya 250 orang. Dan semua chartered flight itu fully booked," ungkap Umar.
Menurut Umar, popularitas Lombok juga cukup menarik perhatian stasiun-stasiun televisi dan rumah produksi. Mereka berniat untuk melakukan syuting di Lombok setelah melihat keindahan pulau di Provinsi Nusa Tenggara Barat itu lewat tayangan Youn's Kitchen.
Beberapa minggu belakangan, kata Hadi, pihaknya banyak menerima permohonan pengambilan gambar di Indonesia untuk program-program televisi swasta. Tanpa banyak pertimbangan, Umar mengiyakan permohonan mereka. "Saya bilang kasih saja semuanya. Mudah-mudahan makin banyak (turis dari Korsel) yang mau berkunjung ke Indonesia," kata dia.
Dengan makin dikenalnya Indonesia lewat program-program televisi yang tayang di Korsel, Umar berharap jumlah turis yang datang ke Indonesia semakin meningkat. Menurut data 2016, jumlah turis Korsel yang datang ke Indonesia mencapai 340-350 ribu. Jumlah tersebut, kata Umar, bisa meningkat jika akses menuju Indonesia lebih banyak lagi. Yakni dengan menambah jumlah penerbangan langsung.
Menurutnya, saat ini hanya ada enam penerbangan langsung dari Korsel ke Indonesia. Dua penerbangan tujuan Jakarta dan Bali yang disediakan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia, dua kali penerbangan dari ke Jakarta dan Bali yang disediakan oleh Korean Air, dan dua kali penerbangan ke Jakarta dan Denpasar yang disediakan oleh Asiana Airlines.
Jumlah penerbangan langsung itu jauh di bawah penerbangan langsung dari Korsel ke Thailand dan Vietnam. Dari Korsel, ada 20 penerbangan langsung ke Thailand dan 30 penerbangan langsung ke Vietnam dalam sehari.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana menilai air connectivity masih jadi salah satu problem utama pariwisata Indonesia. Pitana mengatakan, saat ini, pihaknya terus meningkatkan dukungan konektivitas udara internasional ke Indonesia sekaligus mempromosikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pitana mencontohkan strategi yang digunakan Jepang untuk menarik wisatawan. Menurutnya, Negeri Matahari Terbit itu berhasil mencapai target pertumbuhan double growth. Dari target 10 tahun, Jepang hanya butuh 4 tahun untuk memenuhi target tersebut.
"Dan semuanya bisa tercapai karena mereka sukses mengembangkan air connectivity," papar Pitana.