Sumber foto: Google

NAM Air Setop Penerbangan ke Natuna Mulai 10 Mei, Bupati Langsung Surati Kemenhub

Tanggal: 7 Mei 2025 19:59 wib.
Tampang.com – Warga Natuna terancam kehilangan salah satu akses transportasi penting mereka. Maskapai NAM Air mengumumkan penghentian sementara seluruh operasionalnya mulai 10 Mei 2025, termasuk rute populer Natuna–Batam–Jakarta dan sebaliknya.

Penerbangan Dihentikan, Bupati Natuna Langsung Kirim Surat Resmi

Menanggapi hal ini, Bupati Natuna, Cen Sui Lan, langsung mengambil langkah cepat dengan melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Direktur NAM Air. Surat dengan nomor 082/DISHUB/2025 itu berisi permohonan agar rencana penghentian bisa dikaji ulang.

“Akses transportasi harus berjalan lurus bersama pembangunan, karena kemajuan daerah sangat ditentukan oleh seberapa mudah sebuah wilayah dijangkau,” ujar Cen dalam pernyataan resminya, Senin (5/5/2025).

Jalur Udara Jadi Kebutuhan Dasar Warga Perbatasan

Menurut Bupati Cen, jalur udara merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Natuna, mengingat wilayah ini berada di perbatasan dan cukup jauh dari pusat-pusat aktivitas ekonomi.

“NAM Air adalah salah satu maskapai yang digemari karena tarifnya relatif terjangkau. Jika berhenti, dampaknya sangat besar bagi mobilitas masyarakat,” lanjutnya.

Dampak pada Pembangunan dan Investasi

Tak hanya urusan harian warga, penghentian penerbangan juga dikhawatirkan menghambat pembangunan dan investasi di Natuna. Terbatasnya akses transportasi akan menurunkan daya tarik investor dan menghambat kunjungan wisatawan.

“Ini tentu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap keputusan ini bisa dipertimbangkan kembali,” ujar Cen.

Pemerintah Daerah Siapkan Langkah Alternatif

Bupati Cen Sui Lan juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan lembaga vertikal di daerah untuk mencari solusi secepat mungkin.

“Kami akan mengupayakan audiensi dengan pihak NAM Air dan Kemenhub. Harapannya ada solusi terbaik atau setidaknya tersedia pengganti rute penerbangan tersebut,” ujarnya menutup.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved