Misteri Gunung Bromo Pesona Alam dan Budaya Tengger
Tanggal: 18 Jul 2024 08:35 wib.
Gunung Bromo, sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, adalah salah satu destinasi wisata paling terkenal di Indonesia. Dengan ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut, Gunung Bromo tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan tetapi juga menyimpan banyak misteri dan keunikan budaya masyarakat Tengger yang tinggal di sekitarnya.
Pesona Alam Gunung Bromo
Keindahan Gunung Bromo tidak dapat diragukan lagi. Salah satu momen paling dinanti oleh para wisatawan adalah saat matahari terbit. Dari puncak Penanjakan, yang merupakan salah satu titik tertinggi di kawasan Bromo, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit yang spektakuler. Pemandangan ini semakin indah dengan latar belakang Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa, yang sering kali mengeluarkan asap dari puncaknya.
Selain itu, lautan pasir yang mengelilingi Gunung Bromo menambah pesona tersendiri. Lautan pasir ini merupakan hasil dari letusan gunung berapi yang telah terjadi ribuan tahun yang lalu. Wisatawan dapat menjelajahi lautan pasir ini dengan berjalan kaki, naik kuda, atau menggunakan jeep yang tersedia di kawasan tersebut. Di tengah lautan pasir, terdapat sebuah pura Hindu bernama Pura Luhur Poten, yang menambah nilai sejarah dan spiritual kawasan ini.
Budaya Tengger
Masyarakat Tengger adalah suku asli yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Bromo. Mereka dikenal dengan budaya dan tradisi yang sangat kental dengan agama Hindu. Salah satu tradisi paling terkenal adalah upacara Yadnya Kasada. Upacara ini diadakan setiap tahun pada bulan Kasada (bulan kesepuluh dalam kalender Hindu Tengger) dan berlangsung selama satu bulan penuh. Puncak dari upacara ini adalah pada hari ke-14, di mana masyarakat Tengger berkumpul di Pura Luhur Poten untuk memberikan persembahan kepada Sang Hyang Widhi.
Persembahan ini berupa hasil bumi, seperti sayuran, buah-buahan, dan hewan ternak, yang kemudian dilemparkan ke dalam kawah Gunung Bromo. Upacara ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat Tengger kepada dewa-dewa yang mereka yakini telah memberikan berkah dan perlindungan kepada mereka. Selain itu, upacara ini juga dipercaya sebagai cara untuk menjauhkan bencana dan malapetaka dari wilayah mereka.
Misteri dan Legenda
Gunung Bromo juga dikenal dengan berbagai misteri dan legenda yang menambah daya tariknya. Salah satu legenda yang paling terkenal adalah tentang Roro Anteng dan Joko Seger. Menurut legenda, pasangan ini adalah nenek moyang dari masyarakat Tengger. Mereka memohon kepada dewa-dewa untuk diberi keturunan. Setelah bertahun-tahun berdoa, akhirnya mereka dikaruniai 25 anak. Namun, sebagai bentuk pengorbanan, anak bungsu mereka, Kesuma, harus dilemparkan ke dalam kawah Gunung Bromo.
Hingga saat ini, legenda tersebut masih sangat dihormati oleh masyarakat Tengger dan menjadi bagian integral dari upacara Yadnya Kasada. Selain itu, kawah Gunung Bromo juga dipercaya memiliki kekuatan mistis. Banyak cerita dari penduduk setempat tentang suara-suara aneh dan penampakan makhluk gaib di sekitar kawah. Kepercayaan ini semakin memperkuat ikatan spiritual antara masyarakat Tengger dan Gunung Bromo.
Menikmati Wisata di Gunung Bromo
Untuk mencapai Gunung Bromo, wisatawan dapat melalui beberapa rute, seperti dari Malang, Probolinggo, atau Pasuruan. Setiap rute menawarkan pemandangan yang indah dan pengalaman yang berbeda. Saat berkunjung, pastikan untuk membawa pakaian hangat karena suhu di kawasan ini bisa sangat dingin, terutama saat malam hari dan menjelang matahari terbit.
Aktivitas yang dapat dilakukan di kawasan Gunung Bromo cukup beragam. Selain menikmati matahari terbit, wisatawan juga bisa mendaki kawah Bromo. Perjalanan menuju kawah ini melibatkan pendakian ratusan anak tangga, tetapi pemandangan dari atas kawah sangatlah memuaskan. Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi Bukit Teletubbies, sebuah bukit dengan padang rumput hijau yang luas dan menyerupai setting acara televisi anak-anak "Teletubbies".