Mengunjungi Museum Tragedi 12 Mei 1998: Jejak Sejarah Reformasi di Kampus Trisakti

Tampang.com | Museum Tragedi 12 Mei 1998 yang terletak di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis penembakan empat mahasiswa pada masa krisis ekonomi 27 tahun lalu. Di dalam museum ini, pengunjung dapat melihat bekas peluru serta titik-titik di mana para korban jatuh, langsung di area kampus tempat peristiwa itu terjadi.

Museum ini berada di lobi Gedung Dr. Sjarif Thajeb, Kampus A Universitas Trisakti, dan dapat dikunjungi secara gratis setiap hari Senin sampai Jumat pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Meski tidak diwajibkan, bagi rombongan seperti sekolah, kampus, atau komunitas, disarankan melakukan pendaftaran terlebih dahulu untuk memastikan ketersediaan ruang dan parkir. Bahkan, untuk kunjungan di hari Sabtu, pengunjung harus membuat janji lebih dulu melalui kontak telepon atau Instagram resmi museum.

Selain menjelajahi koleksi dalam museum, pengunjung juga dianjurkan untuk menyambangi beberapa titik bersejarah di luar museum, seperti lokasi tertembaknya empat mahasiswa pada tanggal 12 Mei 1998. Di dekatnya, terdapat pula Monumen Reformasi yang didirikan sebagai penghormatan kepada para pejuang reformasi yang gugur.

Bulan Mei menjadi waktu yang sangat spesial untuk berkunjung karena Universitas Trisakti rutin menggelar upacara peringatan tragedi tersebut. Acara ini dihadiri oleh sivitas akademika, alumni, dan keluarga korban, serta ditutup dengan Malam Gelora—ritual penerangan 1.000 lilin yang diiringi doa bersama, menciptakan suasana penuh haru dan kenangan.

Bagi siapa saja yang ingin merasakan langsung dan mengenang perjalanan penting dalam sejarah reformasi Indonesia, Museum Tragedi 12 Mei 1998 menawarkan pengalaman yang mendalam dan sarat makna.