Sumber foto: Pinterest

Menggali Potensi Wisata Ramah Lingkungan: Destinasi Tersembunyi yang Berkelanjutan

Tanggal: 4 Apr 2024 12:42 wib.
Wisata ramah lingkungan atau ekowisata kini semakin diminati oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang peduli akan kelestarian lingkungan. Konsep ekowisata mengedepankan keberlanjutan, pelestarian alam, dan partisipasi serta manfaat bagi komunitas lokal. Sayangnya, destinasi wisata yang ramah lingkungan masih cenderung tersembunyi dan belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, destinasi wisata berkelanjutan ini mulai mendapat perhatian yang lebih besar.

Salah satu tujuan utama dari ekowisata adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal, sambil memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Destinasi wisata ramah lingkungan umumnya mengusung konsep pelestarian alam, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah yang baik, serta pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam membangun infrastruktur pariwisata. Dengan demikian, pengalaman wisatawan di destinasi ini tidak hanya memberikan kepuasan pribadi, tetapi juga turut melestarikan alam dan mendukung kemajuan masyarakat lokal.

Meskipun masih tersembunyi, terdapat sejumlah destinasi wisata ramah lingkungan yang patut untuk digali potensinya. Salah satunya adalah Taman Nasional Way Kambas di Lampung. Taman Nasional ini menjadi surga bagi gajah Sumatera yang terancam punah, dan kini berkembang menjadi destinasi ekowisata yang menawarkan pengalaman berpetualang sambil memberikan edukasi tentang pelestarian satwa liar. Pengunjung dapat melakukan safari gajah, trekking di hutan, serta berpartisipasi dalam program konservasi alam yang diselenggarakan oleh pihak taman nasional dan lembaga konservasi lingkungan setempat.

Selain itu, di Pulau Weh, Aceh, terdapat juga destinasi tersembunyi yang cocok untuk ekowisata. Pulau yang masih sangat alami ini menawarkan keindahan bawah laut yang memesona, hutan hujan tropis yang lebat, dan budaya lokal yang masih kental. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata, Pulau Weh menjadi contoh sukses bagaimana ekowisata dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Tidak ketinggalan, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara juga merupakan destinasi ekowisata yang berpotensi besar. Keberadaan hutan hujan tropis yang menjadi habitat bagi satwa langka seperti orangutan dan harimau sumatera, menjadikan taman nasional ini menjadi destinasi menarik bagi pecinta alam dan pelestari lingkungan. Melalui pendekatan ekowisata, taman nasional ini mampu menjaga kelestarian alam sambil memberikan penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Dengan potensi-potensi destinasi wisata ramah lingkungan yang masih tersembunyi ini, penting bagi pihak terkait seperti pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat luas untuk mulai menggali dan mengembangkan potensi-potensi tersebut. Langkah-langkah pendukung seperti peningkatan aksesibilitas, pengembangan infrastruktur berkelanjutan, serta promosi yang tepat akan membantu mengangkat destinasi wisata ramah lingkungan ke level yang lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menjaga keindahan alam sambil membantu memajukan kehidupan masyarakat lokal, menjadikan ekowisata bukan hanya sebagai konsep yang bagus, tetapi juga sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved