Sumber foto: iStock

Memburu Ombak di Surga Peselancar Dunia, Pesona di Ujung Indonesia

Tanggal: 7 Okt 2024 05:19 wib.
Di wilayah ujung paling selatan Indonesia, tepatnya di Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote, terdapat surga bagi peselancar yang mencari ombak terbaik di dunia, yaitu Nemberala. Desa ini terletak di Pulau Rote, yang awalnya dikenal sebagai surga tersembunyi namun kini semakin dikenal dan siap bersaing dengan obyek wisata lainnya berkat dukungan infrastruktur komunikasi yang memadai.

Desa Nemberala menawarkan pesona alam yang memukau dengan ombak tinggi, air biru, pasir putih, senja penuh semburat orange, dan lambaian nyiur kelapa yang memanjakan para pengunjung. Selain itu, dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai, akses ke Nemberala juga semakin mudah dengan berbagai pilihan transportasi.

Salah satu cara untuk mencapai Nemberala adalah melalui jalur laut dengan menggunakan jasa penyebrangan kapal cepat dari pelabuhan di Kupang ke Rote yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam. Hal ini memudahkan para wisatawan untuk menikmati pesona Nemberala.

Berbagai media juga mulai mengulas potensi Nemberala sebagai destinasi wisata unggulan. Sebagai contoh, CNBC Indonesia mengunjungi kawasan Nemberala pada pertengahan September yang bercuaca sangat terik dengan suhu mencapai 34º Celcius. Dari pusat kota Kabupaten Rote Ndao, perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar satu jam dengan menggunakan mobil. Selama perjalanan terlihat pemandangan tanah gersang kosong di tengah musim kemarau, namun saat musim hujan, pemandangan berubah menjadi hijau seperti permadani hijau yang indah.

Ketika tiba di Nemberala, terlihat perubahan yang signifikan dengan adanya fasilitas modern seperti kafe, resort mewah, kantor bank, toko kelontong besar, papan penunjuk arah berbahasa Inggris, serta kehadiran wisatawan mancanegara yang menikmati keindahan alam serta aktivitas surfing di pantai Nemberala.

Pantai Nemberala memiliki pesona ombak raksasa yang dapat mencapai ketinggian 7 meter, menjadikannya sebagai tujuan utama para peselancar yang akan mendatangi desa ini pada bulan April hingga Oktober tiap tahun. Keindahan Pantai Nemberala juga pernah memenangkan kategori Most Popular Surfing Spot pada tahun 2016 dan menjadi ajang perlombaan surfing baik di tingkat nasional maupun internasional.

Selain keindahan Pantai Nemberala, terdapat pula Pantai Oeseli, Danau Laut Mati Sitomori, hingga pantai-pantai lain di sekitar Nemberala yang menawarkan panorama luar biasa yang tak kalah menariknya. Di sinilah para pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang memukau dan memanjakan mata.

Ketika menunggu senja, sejumlah turis dan penduduk lokal berbagi cerita tentang keindahan Nemberala dan kemajuan pembangunan yang telah memoles wilayah tersebut. Seorang turis asal Australia, Travis, mengungkapkan betapa Nemberala menjadi surga baginya dengan ombaknya yang menakjubkan dan keaslian masyarakat lokal. Travis menjadi salah satu turis yang terkesan dengan keberadaan jaringan sinyal telepon seluler dan internet yang kini sudah memadai di Nemberala.

Senada dengan Travis, turis asal Amerika Serikat, Tim Newburn, yang telah beberapa kali ke Nemberala menyaksikan perkembangan pembangunan dan kemajuan sarana komunikasi di Nemberala. Menurutnya, kondisi kini berbeda dari sebelumnya, di mana listrik dan jaringan internet merupakan hal yang terbatas.

Pengusaha lokal seperti Christina Setianingsih, pemilik restoran dan hotel di Nemberala, juga turut berbagi pengalaman dengan perjuangannya dalam menghadapi keterbatasan infrastruktur saat memulai usahanya. Dia mulai membuka usaha restoran pada 2017 dan sejak saat itu, dia merasakan perbaikan infrastruktur yang semakin memudahkan kelancaran bisnisnya.

Dukungan infrastruktur komunikasi yang memadai di Nemberala juga turut memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Penjual pulsa, Sila, merasakan peningkatan permintaan kartu perdana seiring dengan berkembangnya jaringan seluler yang semakin kuat. Hal ini menandakan bahwa keberadaan infrastruktur komunikasi sangat berpengaruh dalam mendukung berbagai aktivitas ekonomi masyarakat.

Di sisi lain, pemerintah juga turut ambil bagian dalam pengembangan infrastruktur komunikasi di Nemberala. Pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) dan akses internet yang diprogram melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memberikan dampak positif dalam memperluas akses internet di daerah ini.

Tak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat, infrastruktur komunikasi yang memadai di Nemberala juga berkontribusi dalam mendukung sektor pariwisata. Melalui promosi yang dilakukan melalui berbagai media sosial dan internet, popularitas Nemberala semakin melonjak dan mengundang minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Dampak positif ini pun terlihat dari lonjakan kunjungan wisatawan yang signifikan, seiring dengan peningkatan jumlah bisnis hotel, restoran, dan penginapan di Nemberala. Bukan hanya itu, pertumbuhan ekonomi, investasi, dan pendapatan daerah juga turut mengalami peningkatan. Hal ini membuktikan bahwa infrastruktur komunikasi yang berkualitas memberikan dampak positif yang luas bagi sebuah destinasipariwisata.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved