Masjid Raya Baiturrahman: Simbol Kemegahan dan Ketahanan Rakyat Aceh
Tanggal: 21 Jul 2024 20:20 wib.
Menjulang megah di jantung Kota Banda Aceh, Masjid Raya Baiturrahman berdiri kokoh sebagai ikon religiusitas dan semangat juang rakyat Aceh. Lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid ini telah menjadi saksi bisu sejarah panjang Aceh, menapaki pasang surut peradaban dan ketahanan masyarakatnya.
Dibangun pada masa kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, Masjid Raya Baiturrahman awalnya dikenal sebagai Masjid Raya. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada tahun 1612, menandakan dimulainya pembangunan yang memakan waktu 17 tahun.
Arsitektur masjid ini mencerminkan perpaduan gaya Mughal dan Indo-Saracenic, terlihat dari kubahnya yang besar dan menara setinggi 35 meter. Keunikan lainnya adalah kubah hitamnya yang melambangkan keteguhan iman rakyat Aceh.
Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan kegiatan sosial. Sejak awal didirikan, masjid ini menjadi tempat pengajian dan penyebaran ilmu agama Islam. Di masa penjajahan Belanda, masjid ini menjadi simbol perlawanan rakyat Aceh, bahkan menjadi benteng pertahanan saat Agresi Militer Belanda II.
Pada tahun 2004, Masjid Raya Baiturrahman menjadi salah satu bangunan yang berhasil bertahan dari terjangan dahsyat tsunami Aceh. Keberadaannya di tengah puing-puing reruntuhan menjadi simbol harapan dan kekuatan bagi masyarakat Aceh untuk bangkit kembali.
Saat ini, Masjid Raya Baiturrahman menjadi destinasi wisata religi yang populer. Pengunjung dari berbagai penjuru Indonesia dan mancanegara datang untuk merasakan atmosfer spiritual dan kemegahan arsitekturnya. Masjid ini mampu menampung hingga 30.000 jamaah, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Indonesia.
Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya memiliki nilai religius dan historis, tetapi juga menjadi simbol ketahanan dan semangat juang rakyat Aceh. Keberadaannya menjadi pengingat akan kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam dan tekad masyarakat Aceh untuk mempertahankan identitas dan budayanya.
Masjid Raya Baiturrahman adalah warisan budaya yang tak ternilai bagi bangsa Indonesia. Keberadaannya menjadi pengingat akan sejarah panjang dan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh rakyat Aceh.
Masjid Raya Baiturrahman lebih dari sekadar bangunan. Masjid ini adalah simbol kekuatan, ketahanan, dan semangat juang rakyat Aceh. Keberadaannya menjadi pengingat akan sejarah panjang dan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat Aceh. Masjid ini juga menjadi destinasi wisata religi yang populer, menarik pengunjung dari berbagai penjuru dunia untuk merasakan atmosfer spiritual dan kemegahan arsitekturnya.