Liburan Tanpa Boncos? Begini 5 Cara Cerdas Pakai AI untuk Merencanakannya!
Tanggal: 20 Okt 2025 16:04 wib.
Di era digital seperti sekarang, istilah liburan tanpa boncos bukan hanya anganangan terlebih dengan bantuan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI). Berdasarkan survei yang dikutip oleh Kaspersky, sekitar 28% wisatawan global telah memanfaatkan AI dalam perencanaan perjalanan mereka, dan dari jumlah itu hampir 96% merasa puas dengan hasilnya.detikTravel+1 Artinya: AI bukan hanya gimmick, tapi bisa jadi alat bantu nyata agar liburan lebih efisien—tanpa membuat dompet jebol.
Namun, penting juga diingat bahwa teknologi ini bukan jaminan segalanya. Data menunjukkan bahwa penggunaan AI paling banyak masih untuk riset dan rekomendasi, sementara pemesanan penuh melalui AI belum sepenuhnya dikuasai.detikTravel Jadi agar liburan benarbenar "tanpa boncos", berikut adalah lima langkah cerdas yang bisa Anda terapkan.
1. Tentukan Anggaran & Beri Instruksi Jelas ke AI
Langkah pertama: fix anggaran total liburan Anda. Misalnya, “Saya punya Rp15juta untuk 3 hari di Yogyakarta bersama keluarga.” Masukkan angka ini ke dalam prompt AI agar hasilnya realistis. Artikel di detikTravel menekankan bahwa meski AI bisa menyusun itinerary cepat, tetap butuh parameter yang jelas agar hasilnya sesuai harapan.detikTravel
Gunakan format prompt yang spesifik:
Persona: “Saya pelancong keluarga…”
Konteks: “Kami ingin wisata alam dan kuliner lokal…”
Tugas: “Buatkan itinerary 3 hari 2 malam di Lombok…”
Format: “Tampilkan dalam tabel dengan estimasi biaya per hari.”
Salah satu artikel tentang penggunaan AI menyebutkan bahwa prompt yang baik bisa sangat membantu memastikan output sesuai kebutuhan.detikinet
Dengan anggaran dan instruksi yang matang, AI akan lebih mudah menyusun rencana yang hemat tapi tetap memuaskan.
2. Manfaatkan AI untuk Riset Destinasi, Akomodasi & Aktivitas
Setelah anggaran ditetapkan, waktunya riset:
Gunakan AI untuk mencari destinasi yang cocok dengan anggaran dan preferensi Anda (alam, budaya, santai, atau kuliner).
Mintalah AI untuk menampilkan pilihan akomodasi dengan harga sesuai anggaran misalnya hotel bintang3 atau guest house lokal.
Minta rekomendasi aktivitas dan rute yang “rame tapi tidak mahal” berdasarkan data terkini.
Dalam survei Kaspersky, 70% pengguna AI yang merencanakan perjalanan percaya bahwa AI bisa membantu menemukan acara/aktivitas yang cocok.detikTravel+1
Tapi: tetap periksa ulang rekomendasi tersebut jangan langsung klik “book” begitu saja.
3. Bandingkan Harga dan Waktu dengan AI
Salah satu keunggulan AI adalah kecepatan untuk membandingkan banyak opsi: tiket pesawat, hotel, transportasi lokal, promo paket wisata. Dengan AI, Anda bisa meminta:
“Bandingkan hotel dekat Malioboro dengan harga < Rp500ribuan per malam serta penerbangan pagi pulang sore dari Jakarta.”
Hasilnya: Anda bisa memilih kombinasi terbaik antara harga, waktu, dan lokasi.
Namun, artikel detikTravel juga mengingatkan bahwa layanan booking via AI masih di bawah 50% popularitasnya—45% untuk hotel, 43% untuk tiket.detikTravel Jadi saat AI memberi data, pastikan Anda tetap membuka tautan resmi, membaca syarat dan kondisi, serta mengecek ulasan pengguna.
4. Gunakan AI untuk Itinerary Harian & Antisipasi Biaya Tak Terduga
Setelah destinasi, akomodasi, dan transportasi dipilih, AI bisa disuruh menyusun itinerary harian lengkap dengan estimasi biaya ini penting agar Anda tahu berapa rupiah yang bisa dialokasikan setiap hari. Artikel Kompas menyebut bahwa AI kini bisa menyusun rencana 10hari dengan estimasi lengkap mulai dari tiket, makan hingga aktivitas.Kompas
Dengan itinerary di tangan, Anda bisa:
Menghindari pengeluaran mendadak yang bikin boros.
Menyusun rute agar waktu lebih efisien tidak bolakbalik ke lokasi yang sama.
Mengetahui kapan saat paling pas untuk makan, jalanjalan, atau istirahat.
Tapi tetap realistis: sisakan buffer (misalnya 10–15%) untuk hal yang tak terduga: cuaca buruk, transportasi berubah, atau promo yang muncul tibatiba.
5. Cek Keamanan Digital & Verifikasi Informasi dari AI
Teknologi AI sangat membantu, tetapi tidak lepas dari risiko: salah informasi, rekomendasi yang tidak akurat, atau bahkan layanan palsu. Artikel detikTravel menekankan bahwa kita tidak boleh sepenuhnya mengandalkan AI verifikasi masih mutlak diperlukan.detikTravel
Beberapa langkah penting:
Verifikasi kembali harga, syarat pembatalan, kebijakan akomodasi atau maskapai.
Pastikan koneksi internet aman, terutama jika menggunakan WiFi publik saat liburan gunakan VPN jika perlu.
Simpan backup dokumen perjalanan, bukti pemesanan, dan jangan serahkan semuanya ke aplikasi tanpa review manual.
Dengan memerhatikan keamanan digital, liburan Anda bisa lebih tenang tak hanya secara finansial melainkan juga dari sisi data pribadi.
Penggunaan AI dalam perencanaan liburan kini bukan sekadar trend melainkan pilihan pintar bagi mereka yang ingin damai menikmati liburan tanpa rasa kuatir dompet terkuras. Meski baru 28% wisatawan global yang melakukannya, namun tingkat kepuasannya mencapai 96%.lombokinsider.com Dengan lima langkah yang sudah dijabarkan: menetapkan anggaran & instruksi, riset destinasi, bandingkan harga, susun itinerary dengan estimasi biaya, dan verifikasi keamanan Anda sudah di jalur tepat menuju liburan yang efisien dan menyenangkan.
Seiring perkembangan teknologi, masa depan liburan mungkin akan makin personal, cepat, dan hemat bersama AI sebagai “asisten perjalanan”. Tetapi ingat: Anda tetap adalah pengambil keputusan utama. Teknologi hanya membantu; kontrol tetap ada di tangan Anda.