Liburan Asyik, Nafas Tetap Aman: Ini Prediksi Kualitas Udara di 10 Destinasi Wisata Favorit saat Lebaran
Tanggal: 10 Apr 2025 12:57 wib.
Musim libur Lebaran sering dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata ke berbagai tempat menarik di seluruh Indonesia. Namun, meningkatnya mobilitas dan penggunaan kendaraan pribadi turut berkontribusi terhadap naiknya tingkat polusi udara. Menyikapi hal ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi kualitas udara di 10 lokasi wisata favorit sebagai bentuk upaya memberikan informasi penting demi kenyamanan dan kesehatan wisatawan.
Salah satu polutan utama yang perlu diwaspadai adalah PM 2,5, yakni partikel mikro berukuran 2,5 mikrometer atau lebih kecil yang bisa masuk hingga ke saluran pernapasan bahkan mencapai aliran darah. Konsentrasi PM 2,5 yang tinggi dapat berdampak buruk terhadap paru-paru dan jantung, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Melalui data pemantauan yang dikumpulkan, BMKG memberikan gambaran mengenai tingkat kebersihan udara berdasarkan konsentrasi PM 2,5 di sejumlah destinasi wisata populer. Berikut ini adalah rangkuman prediksi kualitas udara di 10 lokasi wisata pilihan selama momen libur Lebaran:
1. Labuan Bajo
Prediksi kualitas udara di Labuan Bajo berada pada rata-rata 6,11 µg/m³ mulai pukul 14.00 WIB hingga 23.00 WIB. Angka ini menunjukkan bahwa udara di wilayah ini tergolong baik dan aman untuk beraktivitas di luar ruangan. Para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan pantai dan bawah laut di Labuan Bajo dapat melakukannya dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap kualitas udara.
2. Wakatobi
Wakatobi juga menunjukkan kualitas udara yang sangat baik, dengan rata-rata PM 2,5 sebesar 3,64 µg/m³ dari pukul 07.00 hingga 23.00 WIB. Ini menjadi kabar baik bagi wisatawan yang ingin menyelam atau snorkeling di perairan jernih Wakatobi sambil tetap menjaga kesehatan pernapasan.
3. Kepulauan Seribu
Destinasi favorit warga Jakarta ini memiliki prediksi kualitas udara pada kisaran 10,95 µg/m³ antara pukul 09.00 hingga 19.00 WIB. Angka ini masih dalam kategori aman, membuat aktivitas wisata seperti island hopping dan snorkeling tetap nyaman dilakukan.
4. Candi Borobudur
Berbeda dari destinasi lainnya, Borobudur menunjukkan kualitas udara yang kurang baik dengan angka PM 2,5 sebesar 49,92 µg/m³ antara pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Wisatawan yang ingin berkunjung ke candi bersejarah ini disarankan untuk memakai masker dan menghindari aktivitas berat di luar ruangan pada waktu tersebut.
5. Tanjung Lesung
Kualitas udara di destinasi pantai yang terletak di Banten ini berada pada level 7,75 µg/m³ dari pukul 00.00 hingga 17.00 WIB. Kondisi ini tergolong baik, sehingga cocok untuk aktivitas liburan keluarga di tepi pantai tanpa rasa khawatir terhadap paparan polusi.
6. Mandalika
Kawasan wisata di Lombok ini memiliki prediksi kualitas udara yang juga baik dengan rata-rata 12,06 µg/m³ dari pukul 14.00 hingga pukul 06.00 WIB. Para wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai Mandalika atau menyaksikan ajang balap MotoGP bisa merasa lebih aman dari sisi kualitas udara.
7. Gunung Bromo
Bagi pecinta alam dan pendaki, Bromo menawarkan kualitas udara yang relatif baik dengan angka 27,78 µg/m³ dari pukul 06.00 hingga 01.00 WIB. Meskipun masih aman, disarankan untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan pernapasan.
8. Pulau Morotai
Pulau eksotis di Maluku Utara ini memiliki kualitas udara terbaik dalam daftar ini, dengan rata-rata hanya 1,36 µg/m³ dari pukul 09.00 hingga 01.00 WIB. Udara segar dan bersih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kota.
9. Tanjung Kelayang
Terletak di Belitung, Tanjung Kelayang mencatatkan angka PM 2,5 sebesar 4,76 µg/m³ dari pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. Ini menandakan bahwa udara di kawasan ini sangat mendukung untuk kegiatan wisata outdoor seperti bermain di pantai atau naik perahu ke pulau-pulau sekitarnya.
10. Danau Toba
Destinasi danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara ini memiliki kualitas udara baik dengan angka 14,35 µg/m³ dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. Cuaca sejuk dan udara bersih menjadi kombinasi sempurna untuk liburan santai bersama keluarga.
Liburan Sehat Dimulai dari Informasi yang Tepat
Dengan adanya prediksi kualitas udara dari BMKG, wisatawan kini dapat merencanakan perjalanan dengan lebih bijak. Informasi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan, terutama saat aktivitas luar ruangan meningkat selama masa libur panjang. Selain itu, penting juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mempertimbangkan waktu kunjungan yang sesuai agar liburan tetap nyaman.
Bagi wisatawan yang sensitif terhadap polusi udara, seperti penderita asma atau alergi, disarankan untuk membawa perlindungan tambahan seperti masker dan obat-obatan pribadi. Selain itu, memilih waktu perjalanan di luar jam padat atau malam hari juga dapat membantu mengurangi paparan polusi dari kendaraan bermotor.
Kualitas udara menjadi faktor penting dalam kenyamanan dan keselamatan saat berwisata. Langkah BMKG ini tidak hanya memberikan rasa tenang bagi wisatawan, tetapi juga menjadi bagian dari edukasi publik akan pentingnya memperhatikan faktor lingkungan dalam kegiatan sehari-hari, termasuk saat liburan.
Dengan memanfaatkan informasi ini secara bijak, Anda bisa menikmati liburan yang lebih menyenangkan, sehat, dan bebas risiko gangguan pernapasan. Jangan biarkan polusi udara merusak momen bahagia Anda bersama keluarga.