Sumber foto: iStock

Kunjungan Wisman ke Indonesia Naik 20% di 2024, Malaysia Dominasi

Tanggal: 3 Jan 2025 19:21 wib.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada bulan November 2024 mencapai 1.092.067 orang. Meskipun terjadi penurunan sebesar 8,53% secara bulanan (mtm), namun terjadi kenaikan sebesar 17,27% secara tahunan (yoy).

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, pencapaian ini merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Data BPS juga mengungkap bahwa dari Januari hingga November 2024, total kunjungan wisman mencapai 12.658.048 orang, menandai peningkatan sebesar 20,17% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.

Selain itu, rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia pada bulan November 2024 mencapai 6,85 malam, hampir mencapai 7 hari. Negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Tiongkok menjadi pelancong asing yang paling banyak berkunjung ke Indonesia 

Peningkatan signifikan ini mencerminkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata yang semakin diminati oleh orang-orang dari berbagai negara. Dengan beragam keindahan alam, warisan budaya, dan kekayaan kuliner, Indonesia mampu menggaet perhatian wisatawan mancanegara.

Penurunan kunjungan secara bulanan, meskipun terjadi pada November 2024, tidak lantas menunjukkan kegagalan dalam industri pariwisata Indonesia. Beberapa faktor seperti penyesuaian musiman dan perubahan tren wisatawan dapat memengaruhi angka kunjungan periodik.

Faktor-faktor ini perlu dipertimbangkan dalam merencanakan strategi pemasaran pariwisata Indonesia, tidak hanya untuk mempertahankan jumlah kunjungan wisman, tetapi juga untuk terus meningkatkan daya tarik destinasi wisata Indonesia di kancah internasional.

Kondisi ekonomi, kestabilan politik, dan fasilitas pariwisata juga turut berperan dalam menarik minat wisatawan mancanegara. Selain itu, upaya promosi pariwisata yang intensif dan strategis di berbagai pasar potensial perlu terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia.

Kerja sama antara lembaga terkait, pelaku industri pariwisata, dan pemerintah juga menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi pariwisata Indonesia. Diseminasi informasi yang efektif mengenai keunggulan destinasi wisata Indonesia, pelayanan yang ramah, dan pengalaman wisata yang berkesan merupakan hal-hal penting yang dapat memberikan dampak positif terhadap jumlah kunjungan wisman.

Keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisman juga merupakan cerminan dari keberhasilan dalam upaya menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Faktor keamanan dan kenyamanan menjadi hal krusial yang harus diprioritaskan untuk mempertahankan dan meningkatkan kunjungan wisman.

Peningkatan jumlah kunjungan wisman pada November 2024, terutama dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Tiongkok, juga menunjukkan tingginya minat wisatawan terhadap destinasi wisata Indonesia. Seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan, perlu adanya perhatian yang lebih besar terutama terkait pelayanan wisata, promosi destinasi, dan upaya pengembangan lebih lanjut dalam industri pariwisata.

Selain itu, pemerintah perlu terus mendorong pembangunan infrastruktur pariwisata, peningkatan kualitas pelayanan, serta pelaksanaan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. Dengan semua upaya ini, diharapkan keberlanjutan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia dapat terus terjaga dan berkontribusi positif terhadap perekonomian negara.

Pencapaian peningkatan kunjungan wisman pada November 2024 menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata utama di kawasan Asia Tenggara. Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat, diharapkan potensi pariwisata Indonesia dapat semakin berkembang dan memikat wisatawan mancanegara dari berbagai belahan dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved