Sumber foto: Google

Keunikan Desa Adat Wae Rebo Kampung di Atas Awan

Tanggal: 18 Jul 2024 09:53 wib.
Desa Adat Wae Rebo adalah sebuah permata tersembunyi di tengah perbukitan Flores, Indonesia, yang menawarkan pengalaman budaya dan alam yang tak terlupakan. Terletak di lereng Gunung Inerie, desa ini terkenal karena rumah adatnya yang unik, pemandangan alam yang mempesona, serta kehidupan masyarakat yang masih kental dengan tradisi nenek moyang mereka.

1. Keindahan Alam yang Memukau

Desa Wae Rebo dikenal sebagai "Kampung di Atas Awan" karena lokasinya yang terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Saat pagi hari, kabut tebal sering kali menyelimuti desa ini, menciptakan pemandangan magis layaknya negeri dongeng. Pengunjung dapat menikmati panorama alam yang menakjubkan, dengan hamparan hijau perbukitan dan langit biru yang cerah di atasnya.

2. Rumah Adat Mbaru Niang yang Menakjubkan

Salah satu daya tarik utama Wae Rebo adalah rumah adat tradisional mereka yang disebut Mbaru Niang. Rumah ini memiliki struktur unik berbentuk kerucut dengan atap jerami yang menjulang tinggi. Di dalamnya, pengunjung dapat melihat bagaimana masyarakat setempat hidup secara tradisional, dengan ruang tamu bersama di tengah dan tempat tinggal keluarga yang terpisah di sekelilingnya. Mbaru Niang bukan hanya tempat tinggal, namun juga pusat kegiatan keagamaan dan budaya masyarakat Manggarai.

3. Kehidupan Masyarakat yang Ramah dan Berbudaya

Masyarakat Wae Rebo hidup dalam kesederhanaan dan keharmonisan yang mencerminkan nilai-nilai luhur budaya leluhur mereka. Mereka menjaga tradisi lama dalam segala aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari cara bercocok tanam, upacara adat, hingga kehidupan spiritual mereka. Mengunjungi desa ini bukan hanya untuk menikmati keindahan alamnya, tetapi juga untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat yang ramah dan terbuka.

4. Perjalanan Menuju Wae Rebo yang Petualangan Sendiri

Untuk mencapai Wae Rebo, pengunjung harus melewati perjalanan petualangan yang menantang namun penuh dengan keindahan alam. Dari Desa Denge, pendakian dimulai dengan trekking sekitar 3-4 jam melalui jalur yang curam dan hutan tropis yang lebat. Perjalanan ini memungkinkan para pengunjung untuk merasakan petualangan mendebarkan sambil menikmati panorama alam yang spektakuler.

5. Pemeliharaan Budaya dan Lingkungan

Desa Wae Rebo juga menonjolkan komitmen mereka terhadap pelestarian budaya dan lingkungan. Masyarakat setempat sangat menjaga keaslian tradisi adat mereka dan melestarikan lingkungan sekitar, sebagai bagian dari warisan berharga yang mereka warisi dari generasi ke generasi. Kunjungan ke desa ini juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar tentang pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan dalam konteks globalisasi modern.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved