Kemenag Peringatkan Masyarakat tentang Bahaya Tawaran Haji Tanpa Visa Haji Resmi
Tanggal: 7 Mei 2025 19:57 wib.
Tampang.com – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) kembali mengeluarkan peringatan tegas kepada masyarakat terkait maraknya tawaran haji tanpa antrean menggunakan visa non-haji. Praktik ilegal ini dinilai berbahaya dan melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk pelaksanaan ibadah haji.
Kemenag Tegaskan Bahaya Tawaran Haji Ilegal
Dalam konferensi pers harian di Media Center Haji (MCH), Jakarta, Senin (5/5/2025), Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergoda dengan tawaran haji tanpa antrean atau yang mengklaim bisa berangkat langsung tanpa daftar resmi. Fauzin menegaskan bahwa hanya visa haji resmi yang diakui untuk pelaksanaan ibadah haji, sedangkan visa jenis lain seperti ziarah, kerja, atau wisata tidak sah digunakan untuk berhaji.
Sanksi Berat Menanti yang Melanggar Aturan
Fauzin menjelaskan bahwa siapa pun yang kedapatan melaksanakan ibadah haji dengan visa non-haji akan dikenai sanksi tegas oleh pihak berwenang Arab Saudi. Sanksi tersebut bisa mencakup penahanan, deportasi, hingga larangan masuk ke Arab Saudi selama beberapa tahun ke depan. Kemenag pun mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap praktik penipuan yang melibatkan tawaran ibadah haji ilegal.
Waspada Terhadap Penipuan Haji Ilegal
Kemenag juga meminta masyarakat untuk memeriksa dengan cermat visa yang mereka miliki, pastikan itu adalah visa haji resmi. Jika menemui indikasi penipuan, masyarakat diminta segera melaporkannya kepada pihak berwenang. "Mari kita bersama-sama menjaga kemurnian ibadah haji dan hindari terlibat dalam praktik ilegal yang merugikan diri sendiri maupun sesama jemaah," tambah Fauzin.
Perkembangan Keberangkatan Jemaah Haji 2025
Hingga Senin, 5 Mei 2025, 22.301 jemaah haji Indonesia dari 57 kelompok terbang (kloter) telah tiba di Arab Saudi. Hari ini, sebanyak 5.114 jemaah dari 13 kloter diberangkatkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Kemenag juga mengingatkan para jemaah yang telah tiba di Madinah untuk menjaga kondisi kesehatan, mengingat cuaca panas ekstrem dengan suhu mencapai 35 derajat Celsius dan kelembapan rendah.
Jaga Kesehatan dan Semangat Ibadah
Kemenag mengingatkan para jemaah untuk rutin mengonsumsi air putih, mengenakan pelindung kepala, dan memanfaatkan waktu istirahat di hotel untuk menjaga kesehatan. Fauzin menegaskan, "Kami siap membantu kapan pun diperlukan. Mari saling menjaga dan semoga ibadah haji tahun ini berjalan lancar serta membawa berkah."