Atap Drum Tower Bersejarah di China Runtuh, Untung Tak Ada Korban
Tanggal: 25 Mei 2025 00:58 wib.
Tampang.com | Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Fengyang, Provinsi Anhui, China. Salah satu simbol sejarah paling penting di wilayah itu, Drum Tower, mengalami keruntuhan sebagian di bagian atapnya. Genting-genting tampak berhamburan di udara, jatuh hanya beberapa meter dari para wisatawan yang tengah berkunjung.
Meski tak ada korban jiwa, momen dramatis tersebut memunculkan pertanyaan besar soal kualitas renovasi bangunan dan pelestarian warisan budaya di China.
Sejarah Drum Tower: Dari Dinasti Ming ke Era Modern
Drum Tower Fengyang dibangun pada tahun 1375, di masa kejayaan awal Dinasti Ming. Letaknya tak jauh dari tempat kelahiran Kaisar Hongwu (Zhu Yuanzhang), sang pendiri dinasti tersebut. Dalam budaya Tiongkok, menara genderang seperti ini dulunya digunakan sebagai penanda waktu dan sarana komunikasi publik di pusat kota.
Sayangnya, bangunan aslinya hancur pada abad ke-19. Drum Tower yang sekarang berdiri merupakan versi rekonstruksi yang selesai pada tahun 1995. Meski menampilkan arsitektur khas Tiongkok dengan atap melengkung dan susunan genting bertumpuk, versi ini belakangan disebut sebagai "bangunan bersejarah palsu" karena tidak dibangun dengan izin resmi pelestarian budaya saat itu.
Proyek Renovasi Miliaran dan Kualitas yang Dipertanyakan
Runtuhnya bagian atap terjadi pada 20 Mei 2025. Padahal, proyek renovasi besar-besaran terakhir baru saja selesai Maret lalu, dengan anggaran sekitar 3 juta yuan atau lebih dari Rp6,7 miliar. Renovasi ini bahkan disebut-sebut dilakukan untuk memperbaiki genting yang sempat bermasalah sebelumnya.
Ironisnya, justru masalah serupa kembali muncul tak lama setelah proyek rampung. Hal ini memicu sorotan tajam dari publik serta munculnya dugaan adanya kesalahan konstruksi, atau bahkan potensi penyalahgunaan dana publik.
Pelajaran Penting dari Runtuhnya Menara
Kejadian ini membuka diskusi luas di Tiongkok mengenai pentingnya transparansi proyek pelestarian budaya. Banyak kalangan mendesak audit menyeluruh terhadap proyek serupa, agar warisan sejarah tak menjadi korban dari kecerobohan atau kepentingan jangka pendek.
Meski Drum Tower yang sekarang bukan struktur asli berusia 600 tahun, perannya sebagai ikon budaya Fengyang tetap tak terbantahkan. Kini, perhatian publik tertuju pada langkah pemerintah dalam merespons insiden ini dan menjamin keselamatan wisatawan di masa depan.