Angseri: Desa Inspiratif dengan Tata Kelola yang Membanggakan
Tanggal: 30 Jul 2024 08:36 wib.
Tabanan - Bali, dengan pesonanya yang memukau, terus menjadi destinasi favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, keindahan alam pulau Dewata tak hanya terbatas pada pantai. Terdapat banyak destinasi wisata menarik yang patut dikunjungi.
Saat melancong di Bali, ada baiknya mencoba menjelajahi utara pulau, khususnya Desa Angseri di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Desa ini berjarak sekitar 1,5 jam dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Desa Angseri menawarkan pemandangan yang mengagumkan dengan tata ruang rumah khas Bali. Terletak di ketinggian 640 meter di atas permukaan laut, udara sejuknya cocok bagi wisatawan yang menginginkan ketenangan.
Selain itu, desa ini juga memiliki kekayaan alam berupa pegunungan dan perkebunan yang memperindah panorama desa. Luas wilayahnya mencapai 758 hektar, dan hampir setengahnya digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Tempat ini menjadi magnet bagi para wisatawan yang menyukai agrowisata.
Namun, daya tarik Desa Angseri tidak hanya terletak pada keindahan alamnya. Destinasi wisata air panas Angseri juga tak boleh dilewatkan. Keistimewaan tempat ini terletak pada kandungan belerang dalam air panasnya yang berasal langsung dari Gunung Batukaru.
Bicara soal air, Desa Angseri memiliki sumber air yang melimpah. Ada beberapa mata air yang tersebar di sekitar desa. Kekayaan tersebut dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Angseri.
Tata kelola air di Desa Angseri diakui sebagai yang terbaik, bahkan hingga meraih penghargaan dari Bank BRI. Melalui program Pamsimas (Program Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat) yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR Tabanan, BUMDes Angseri berhasil menjalankan tata kelola air tersebut.
Dengan upaya tersebut, warga desa mendapatkan pasokan air dengan harga terjangkau, sekitar Rp1.000 per hari untuk 10 kubik air, atau sekitar Rp30.000 per bulan untuk rumah tangga. Selain untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, air juga digunakan untuk mengembangkan usaha, terutama dalam bidang kuliner.
Melalui BUMDes Angseri, masyarakat didorong untuk melakukan pembayaran secara digital yang difasilitasi oleh Bank BRI. Hal ini menjadi bagian dari upaya peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat desa.
Selain tata kelola air, Desa Angseri juga memiliki keunggulan dalam produksi UMKM, terutama dalam pengerjaan kerajinan bambu. Bambu menjadi bahan utama bagi sebagian besar warga desa untuk memproduksi keranjang dan barang rumahan lainnya.
Di samping itu, pemerintah desa juga terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata dengan melibatkan perguruan tinggi dalam merancang rencana pengembangan desa. Sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan pihak swasta diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara signifikan.
Penghargaan Desa BRILiaN dari BRI juga turut memberikan dorongan bagi Desa Angseri untuk terus berkembang. Sebagai bagian dari program pemberdayaan desa, Desa BRILiaN menjadi model dalam pengembangan desa yang diinisiasi oleh BRI. Harapannya, Desa Angseri dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia.
Dengan aspek tata kelola air yang baik, potensi pariwisata yang menarik, dan perkembangan UMKM lokal, Desa Angseri mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakatnya. Semoga, upaya-upaya yang telah dilakukan dapat terus menginspirasi dan memberi manfaat yang nyata bagi warga desa. Peran serta dari pihak terkait, seperti lembaga pemerintah, BUMDes, dan perbankan, menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan Desa Angseri menuju masa depan yang lebih cerah. Selamat untuk Desa Angseri!
Penghargaan Desa BRILiaN dari BRI merupakan pengakuan akan upaya pengembangan desa yang dilakukan oleh Desa Angseri. Dukungan dari BRI dan pemerintah desa diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi perekonomian desa serta memberi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Indonesia.