Sumber foto: iStock

Xpeng G6 dan X9: Teknologi Baterai Canggih Siap Ramaikan Pasar EV Indonesia 2025

Tanggal: 3 Jan 2025 15:08 wib.
Tampang.com | Xpeng Inc atau Guangzhou Xiaopeng Motors Technology Co Ltd, perusahaan kendaraan listrik asal China, secara agresif memasuki pasar otomotif Indonesia dengan meluncurkan dua model pada awal 2025, yaitu Xpeng G6 dan Xpeng X9.

Belum ada harga resmi untuk Indonesia, namun di beberapa pasar lain di Asia Tenggara, harganya berkisar di sekitar Rp654 juta untuk tipe baterai dengan jarak tempuh standar.

Xpeng G6 adalah SUV mid-size full listrik dengan teknologi supercharging 800 volt yang memungkinkan pengisian cepat serta sistem operasi berbasis AI untuk pengalaman berkendara yang cerdas.

Mobil ini diklaim memiliki jarak tempuh hingga 755 kilometer dengan kecepatan pengisian maksimum 10 menit untuk jarak tempuh 300 km. Tipe kendaraan ini juga memiliki penggerak roda belakang sebagai standar, tetapi baterai terbesar dapat dikombinasikan dengan penggerak all wheel drive (AWD).

Gaya bodi G6 menampilkan ciri khas keluarga Xpeng, termasuk fitur-fitur seperti "vanishing" surface, bahu yang lebar, ekor elektrik adaptif, dan sunroof panoramik dengan luas lebih dari 2 meter persegi. Xpeng G6 juga memperoleh bintang 5 dari Euro NCAP.

Sementara Xpeng X9 merupakan MPV premium 7-seater yang menawarkan fitur inovatif seperti sistem kemudi roda belakang aktif pertama di dunia, layar hiburan 21,4 inci, dan kulkas pintar.

Dengan platform SiC (silikon karbida) tegangan tinggi 800 V dan sel baterai 3C, Xpeng X9 dapat mencapai jarak tempuh maksimum hingga 702 km dengan kecepatan pengisian maksimum hanya 10 menit untuk jarak tempuh 300 km.

Teknologi Xpeng ini mencakup sistem Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang dikembangkan secara mandiri untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Untuk mendukung peluncuran ini, Erajaya Active Lifestyle (ERAL) telah ditunjuk sebagai agen tunggal pemegang merek XPENG di Indonesia. Ini menunjukkan minat pasar Indonesia terhadap mobil listrik Xpeng.

XPeng adalah salah satu produsen mobil listrik China yang mencatat penjualan yang meningkat pesat. BYD, produsen EV terbesar China, bahkan berhasil menjual 4,25 juta mobil listrik pada tahun 2024. Penjualan mobil listrik China meningkat karena adanya insentif tambahan yang ditawarkan kepada pembeli oleh pemerintah China.

Terlepas dari kesuksesan produsen mobil listrik China, beberapa produsen mobil asal Barat mengalami kesulitan dalam mengikuti transisi ke mobil listrik. Namun, perusahaan seperti Tesla Inc yang dipimpin oleh Elon Musk masih mampu bertahan dan bersaing di pasaran.

Sejumlah produsen mobil listrik China, termasuk Xpeng, berekspansi ke luar China karena pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat. Data menunjukkan bahwa merek-merek mobil listrik China sudah berkontribusi sekitar setengah dari semua mobil listrik yang terjual secara global, dan telah menguasai lebih dari setengah pasar mobil domestik.

Eropa menjadi salah satu pasar utama bagi produsen mobil listrik China. Kebijakan Uni Eropa yang bertujuan untuk menghapus mobil dengan teknologi mesin pembakaran internal semakin mendorong ekspansi produsen mobil listrik China. Meski demikian, mobil listrik China biasanya memiliki harga yang lebih tinggi di Eropa karena membutuhkan investasi awal yang besar.

Eropa berusaha mengejar ketertinggalan dalam transisi teknologi elektrifikasi pada industri otomotif. Namun, Komisi Eropa melakukan penyelidikan terhadap subsidi yang diberikan oleh pemerintah China kepada industri mobil listriknya. Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan bahwa subsidi tersebut dapat memengaruhi pasar mobil listrik Eropa.

Perusahaan mobil Eropa mulai meningkatkan upaya kolaborasi dengan produsen mobil listrik China untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Volkswagen, misalnya, menjalin kemitraan dengan Xpeng pada tahun sebelumnya.

Dengan penetrasi yang semakin meningkat, produsen mobil listrik China, terutama Xpeng, perlu terus berinovasi dalam teknologi baterai dan keamanan untuk tetap bersaing dan memperluas pasar mereka di luar China. Namun, mereka juga harus memperhatikan kebijakan dan regulasi di pasar-pasar internasional di mana mereka beroperasi.

Dengan ekspansi Xpeng ke pasar internasional seperti Indonesia, kebijakan pendukung dari pemerintah Indonesia dalam hal regulasi dan infrastruktur akan menjadi faktor penting dalam menggerakkan adopsi mobil listrik di pasar tersebut.

Selain itu, penerimaan pasar terhadap teknologi baterai canggih yang ditawarkan oleh Xpeng juga akan berpengaruh dalam keberhasilan pemasaran mobil listrik mereka di Indonesia.

Terbukti, Indonesia menghadirkan Fe Mahardika, pemandu Indonesia yang berhasil meraih gelar juara kelas GT300 di ajang balap Super Taikyu dengan mengendaraiXpeng P7.  

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved