X (Twitter) Luncurkan Fitur AI ‘Context Check’, Cegah Hoaks dengan Penjelasan Otomatis di Balik Cuitan
Tanggal: 27 Mei 2025 22:30 wib.
Tampang.com | Platform media sosial X (dulu Twitter) memperkenalkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan bernama Context Check. Fitur ini dirancang untuk memberikan penjelasan otomatis di balik cuitan yang berpotensi menyesatkan atau mengandung hoaks, guna menjaga informasi tetap akurat dan kontekstual.
Penjelasan Langsung di Bawah Cuitan
Dengan bantuan AI, sistem akan mendeteksi cuitan yang mengandung klaim kontroversial, data statistik, atau informasi viral. Jika ditemukan potensi misinformasi, AI akan menyisipkan konteks tambahan langsung di bawah cuitan, dalam bentuk catatan singkat seperti:
“Fakta terkait: Data ini telah diperbarui oleh lembaga X pada bulan Mei 2025.”
Fitur ini berjalan otomatis tanpa menghapus cuitan, melainkan menambahkan keterangan agar pengguna bisa menilai sendiri keakuratannya.
Didukung Model Bahasa dan Referensi Tepercaya
AI di balik Context Check telah dilatih dengan berbagai sumber data publik tepercaya dan pemodelan bahasa terkini. Sistem bisa mengenali perbedaan antara opini pribadi dan klaim faktual, serta memutuskan kapan perlu memberikan tambahan konteks.
Misalnya, jika ada cuitan tentang perubahan iklim, AI bisa menambahkan referensi ilmiah atau pernyataan dari badan lingkungan global.
Transparan dan Tidak Memihak
X menyatakan bahwa sistem ini tidak bekerja untuk membungkam pengguna, melainkan memberi ruang lebih sehat untuk diskusi dengan informasi pendukung yang netral. Kreator tetap bebas menulis cuitannya, namun pembaca diberikan alat untuk menilai konteks dengan lebih kritis.
“Ini langkah menuju media sosial yang lebih bertanggung jawab, tanpa mengorbankan kebebasan berekspresi,” ujar salah satu tim pengembang fitur AI tersebut.
Privasi Pengguna Tetap Aman
Fitur ini tidak memantau percakapan pribadi atau pesan langsung, hanya bekerja pada cuitan publik. Seluruh pemrosesan dilakukan dengan mematuhi kebijakan privasi dan keamanan data pengguna.
Fitur AI yang Edukatif dan Preventif
Context Check diharapkan menjadi langkah pencegahan penyebaran hoaks, serta mendorong pengguna untuk berpikir lebih kritis sebelum menyebarkan informasi. Fitur ini akan terus disempurnakan dengan masukan komunitas pengguna.