Sumber foto: Viva.com

X Terancam Diblokir, Elaelo Bakal Jadi The Next Social Media

Tanggal: 19 Jun 2024 18:55 wib.
Dunia maya dihebohkan dengan polemik seputar X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) dan munculnya Elaelo yang dianggap akan menjadi pengganti X. Menurut laporan dari Detik, Elaelo.id menjadi perbincangan hangat setelah tersebar luas di berbagai platform media sosial oleh sejumlah pihak. Narasinya sebagai media sosial lokal pengganti X/Twitter, ditambah dengan tampilan logo Garuda Pancasila, menarik perhatian banyak netizen. Meskipun begitu, banyak pengguna yang telah mencobanya merasa kecewa dengan pengalaman menggunakan platform tersebut. Hari Senin (17/6/2024) sore ketika detikINET mencoba mengaksesnya, situs ini sudah di-suspend. Petang kemarin, Elaelo sudah tidak bisa diakses sama sekali.

Namun pada hari Selasa (18/6/2024) ini, Elaelo kembali muncul meskipun masih belum sepenuhnya dapat diakses. Saat mencoba membuka elaelo.id, layar hitam dengan logo Garuda Pancasila muncul. Di bawahnya, terpampang tulisan 'Under Construction by Kominfo'. Ada juga timer countdown yang menunjukkan sisa waktu 21 jam beserta pesan yang menyatakan, "Ela Elo Is Coming, Big Features Will Be Ready," bersama dengan tulisan "Iron Dome #Hmei". Menanggapi hal ini, Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, dalam wawancara dengan detikINET, menyebut Elaelo sebagai suatu situs yang ambigu dan tidak jelas tujuan serta maksudnya.

"Siapa yang mengklaim bahwa Elaelo dibuat oleh pemerintah? Bahkan domainnya saja tidak aman. Pemiliknya, Aksara Digital, tidak diketahui. Jika model seperti ini akan menjadi pengganti X, hal itu seakan-akan ikan lohan menggantikan ikan paus," ujarnya.

"Sebenarnya saya tidak tahu apa motivasi dari pembuat Elaelo. Namun, jika tujuannya adalah untuk meledek Kominfo, sepertinya mereka sukses karena menjadi perbincangan hangat," tambahnya.

Sebelum kontroversi Elaelo, pemerintah telah menjadi sorotan karena mengancam akan memblokir X. Ancaman tersebut muncul akibat penerapan kebijakan terkait konten pornografi di Indonesia. Pihak berwenang juga menyatakan bahwa mereka akan meninjau panduan yang dikeluarkan Pusat Bantuan X terkait konten dewasa.

"Kami akan meninjau panduan tersebut. Kemungkinan kami akan segera memberikan surat peringatan. Nantinya, akan kami pelajari lebih lanjut," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani, di Jakarta, seperti yang dilansir pada Minggu (16/6/2024).

"Iya, pasti X akan diblokir. Jika mereka membolehkan konten seperti ini," katanya menambahkan.

Semuel menjelaskan bahwa pemblokiran akan dilakukan terhadap platform, bukan konten. Hal ini dilakukan karena pemerintah tidak memiliki kewenangan langsung untuk memblokir konten di suatu platform. Semuel juga mendorong pengguna di Indonesia untuk beralih ke platform lain jika pemblokiran benar-benar terjadi.

"Jika X tidak patuh, maka X akan ditutup. Para pengguna, mohon maaf, mulai bersiap-siap untuk migrasi ke platform lain," ujarnya.

Berbagai respons terhadap ancaman pemblokiran X juga terlihat di media sosial. Tagar tolak blokirX di platform X menjadi trending dengan 137 ribu unggahan. Netizen ramai-ramai mengajukan pertanyaan terkait alasan di balik langkah ini. Ada pula yang menyatakan bahwa tindakan Kominfo tidak bertujuan untuk memberantas pornografi, melainkan untuk menutup kritik dari masyarakat.

Netizen lain, yang juga mengecam langkah tersebut, mendorong Kominfo untuk memerangi judi online daripada memblokir media sosial. Bahkan, ada petisi yang beredar untuk menolak pemblokiran X oleh Kominfo. Cuitan tersebut telah mendapatkan 465 balasan dan diposting ulang sebanyak 7,7 ribu kali.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved