WhatsApp Tembus 3 Miliar Pengguna, Saingi Facebook dan Jadi Senjata Meta di Dunia AI
Tanggal: 5 Mei 2025 10:53 wib.
Tampang.com | Aplikasi perpesanan WhatsApp kini mencetak tonggak sejarah baru dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 3 miliar. Angka ini menjadikannya setara dengan Facebook dan memperkuat posisinya sebagai salah satu platform digital terbesar di dunia.
Pengguna WhatsApp Setara dengan Facebook
Dalam laporan keuangan kuartal pertama 2025 yang disampaikan Meta pada Rabu (30/4/2025) waktu setempat, jumlah pengguna aktif bulanan WhatsApp secara global resmi menembus angka 3 miliar pengguna. Ini merupakan peningkatan dari 2,9 miliar pengguna pada pertengahan 2024, menandai tren pertumbuhan yang konsisten selama beberapa tahun terakhir.
Angka ini kini menyamai jumlah pengguna aktif bulanan Facebook, yang berada di angka 3,07 miliar pada akhir 2024. Kedua platform tersebut menjadi tulang punggung kekuatan digital Meta di kancah global.
WhatsApp Jadi Kanal Distribusi AI Terbesar Meta
Selain popularitasnya sebagai aplikasi perpesanan, WhatsApp kini menjadi salah satu jalur utama penyebaran teknologi kecerdasan buatan Meta. Meta menyebut bahwa WhatsApp menyumbang trafik tertinggi dalam penggunaan chatbot Meta AI, dibandingkan dengan Instagram dan Facebook.
Menurut Chief Financial Officer Meta, Susan Li, pengguna WhatsApp banyak memanfaatkan Meta AI untuk percakapan pribadi (one-on-one). Ini menunjukkan bahwa integrasi AI ke dalam aplikasi percakapan memiliki potensi besar untuk memperkuat keterlibatan pengguna.
Pertumbuhan WhatsApp Tercepat di India
Meskipun tidak dijelaskan secara rinci wilayah mana yang menjadi penyumbang terbanyak, Meta mengungkapkan bahwa India menjadi pasar terbesar WhatsApp, dengan jumlah pengguna mencapai 500 juta. Fakta ini menjadi alasan Meta memfokuskan ekspansi dan pengembangan AI di kawasan Asia Selatan, khususnya India.
Kurang Diminati di Amerika Serikat
Ironisnya, meskipun berasal dari Amerika Serikat, WhatsApp justru kurang populer di negara asalnya sendiri. Pengguna di AS cenderung memilih layanan perpesanan bawaan seperti iMessage, yang telah mengakar kuat di kalangan pengguna iPhone.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyadari tantangan ini dan menyebut bahwa peluncuran aplikasi mandiri Meta AI bisa menjadi strategi baru untuk menarik pengguna AS. Menurutnya, penetrasi fitur AI yang kuat bisa menjadi pembeda dan daya tarik baru bagi pasar Amerika.
WhatsApp Business Semakin Menguntungkan
Tak hanya aplikasi untuk pengguna pribadi, WhatsApp Business juga menunjukkan performa yang sangat positif. Layanan ini tercatat menyumbang pendapatan sebesar 510 juta dolar AS (sekitar Rp 8,46 triliun) bagi Meta dari keseluruhan lini aplikasi mereka.
Meta kini tengah menguji fitur AI baru dalam WhatsApp Business, termasuk antarmuka manajemen chatbot yang lebih canggih, serta dashboard pelatihan AI untuk pelaku usaha. Pelaku bisnis nantinya bisa melatih chatbot Meta AI agar mampu menjawab pertanyaan konsumen berdasarkan informasi dari website, profil bisnis, hingga akun media sosial.
WhatsApp Terus Tumbuh, Tanpa Iklan dan Bebas Diakses
Sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014 dengan nilai fantastis 19 miliar dolar AS, WhatsApp tetap mempertahankan filosofinya sebagai aplikasi bebas iklan dan gratis digunakan. Kombinasi kemudahan akses, antarmuka sederhana, dan kini ditambah kekuatan AI, membuat WhatsApp semakin sulit disaingi.
Dengan pencapaian 3 miliar pengguna dan integrasi teknologi AI secara agresif, WhatsApp tak hanya menjadi alat komunikasi, tapi juga ekosistem digital lengkap untuk masa depan interaksi global.