Waspadai WannaCry 2.0 akan Teror 150 Negara di Dunia
Tanggal: 17 Mei 2017 14:46 wib.
Tampang.com - Belum lama ini dunia digegerkan dengan teror ransomware WannaCry di dunia maya. Untungnya kemanan asal Inggris telah berhasil mengatasi serangan tersebut. Namun sayangnya penyerang telah menyiapkan WannaCry 2.0 versi terbaru yang telah diperbarui dari generasi sebelumnya. Sejumlah ahli analisis keamanan telah memperkirakan serangan tahap kedua tersebut dan artinya teror dunia maya yang sangat merugikan banyak orang di dunia belum berakhir.
Menurut sejumlah peneliti yang berhasil menemukan varian baru dari malware WannaCry 2.0 ini lebih berbahaya dan tidak dapat dimatikan. “Dua varian baru telah muncul. Varian pertama yang bisa diblokir dengan mendaftarkan nama domain baru. Sementara varian kedua masih bekerja sebagian, karena hanya menyebar dan tidak mengenkripsi file karena arsip yang digunakan untuk melakukan enkripsi rusak.” Ungkap Matt Suiche, pendiri Comae Technologies.
Teror ransomeware WannaCry ini telah menyebar di 150 negara di dunia. Indonesia juga tak luput dari teror WannaCry ini. Korban teror ini semakin meningkat hingga Minggu kemaren, setidaknya ada 200 ribu pengguna komputer yang sudah menjadi korban jenis malware ini. Direktur Europol Rob Wainwright mengatakan, saat ini ancaman serangan teror WannaCry diprediksi akan terus meningkat dan biasanya yang menjadi korban yaitu instansi bisnis dan perusahaan besar.
“Biasanya itu adalah organisasi kriminal dan itulah teori kami yang pertama,” kata Wainwright. Saat ini jumlah yang diminta masih dalam jumlah kecil yaitu sebesar US$ 300 dan bisa saja meningkat menjadi US$ 600 jika korbannya tidak memberikan tebusan dalam waktu tiga hari.