Waspadai Peretasan! Ini 6 Langkah Ampuh Amankan Akun Google Sebelum Terlambat
Tanggal: 17 Jun 2025 16:01 wib.
Di era digital seperti sekarang, akun Google bukan sekadar email biasa. Akun ini telah menjadi gerbang utama menuju banyak layanan penting—mulai dari Android, Gmail, Google Drive, hingga login ke berbagai aplikasi, termasuk layanan finansial. Maka dari itu, mengamankan akun Google bukan lagi opsi, melainkan keharusan.
Dengan semakin canggihnya teknik peretasan, siapa pun bisa menjadi target. Tidak peduli apakah Anda seorang profesional teknologi atau pengguna biasa, ancaman keamanan online terus mengintai. Untungnya, ada berbagai langkah preventif yang bisa Anda lakukan agar akun Google tetap aman dan terlindungi dari serangan siber.
Berikut ini adalah enam strategi efektif untuk mengamankan akun Google Anda, seperti dilansir dari Android Police pada Rabu (11 Juni 2025).
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Tips ini mungkin terdengar klise, tapi kekuatan sebuah kata sandi (password) masih menjadi benteng pertahanan utama. Kata sandi yang lemah atau mudah ditebak adalah celah besar yang sering dimanfaatkan oleh peretas. Hindari penggunaan nama, tanggal lahir, atau informasi pribadi lainnya.
Alih-alih, buat kombinasi rumit dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Semakin kompleks, semakin sulit dibobol. Gunakan pengelola kata sandi (password manager) untuk membuat dan menyimpan kata sandi unik bagi setiap akun yang Anda miliki.
Penting: hindari menggunakan password manager bawaan Google. Jika akun Anda diretas, Anda mungkin kehilangan akses ke semua data yang tersimpan di dalamnya.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Two-Factor Authentication (2FA) atau autentikasi dua langkah adalah lapisan perlindungan tambahan yang sangat penting. Fitur ini mengharuskan Anda untuk melakukan verifikasi ganda saat login, bukan hanya dengan password.
Ada beberapa metode 2FA yang bisa digunakan:
Kode OTP (One-Time Password) via SMS
Aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Authy
Kunci fisik (hardware key) seperti YubiKey
Dengan 2FA aktif, meskipun seseorang mengetahui kata sandi Anda, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode verifikasi tambahan.
3. Cek dan Hapus Perangkat Tak Dikenal
Google menyediakan fitur yang memungkinkan Anda untuk memantau semua perangkat yang terhubung dengan akun Anda. Jika ada perangkat yang tidak Anda kenali atau sudah tidak digunakan, segera putuskan aksesnya.
Caranya:
Masuk ke akun Google Anda
Buka menu Security
Pilih Your Devices
Klik pada perangkat asing dan tekan Sign Out
Langkah ini mencegah akun Anda terus aktif di perangkat mencurigakan.
4. Cabut Akses Aplikasi Pihak Ketiga yang Tidak Dibutuhkan
Banyak pengguna tidak sadar bahwa mereka pernah memberikan izin kepada aplikasi pihak ketiga untuk mengakses akun Google. Seiring waktu, aplikasi-aplikasi ini bisa menjadi potensi risiko keamanan, apalagi jika sudah tak lagi digunakan.
Untuk membersihkan akses:
Masuk ke menu Security pada akun Google
Pilih Your Connections to third-party apps & services
Tinjau daftar aplikasi, dan hapus yang tidak dikenal atau sudah tidak relevan
Langkah ini mencegah eksploitasi akun Anda oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
5. Gunakan VPN saat Akses Internet Publik
Mengakses WiFi publik, seperti di kafe atau bandara, bisa membuat Anda rentan terhadap penyadapan data. Peretas dapat memanfaatkan koneksi tersebut untuk mencuri informasi pribadi Anda, termasuk login akun Google.
Solusinya, gunakan VPN (Virtual Private Network). VPN akan mengenkripsi data Anda dan menyembunyikan aktivitas online dari pihak ketiga. Hasilnya, Anda bisa menjelajah internet dengan aman dan privat, meski menggunakan jaringan publik.
6. Waspadai Tautan Mencurigakan dari Orang Asing
Seringkali peretas mencoba masuk ke akun Anda melalui taktik phishing, yaitu dengan mengirimkan tautan palsu yang terlihat seperti dari pihak resmi. Mereka bisa menyamar sebagai Google dan meminta Anda mengklik tautan tertentu.
Jangan mudah percaya! Jangan pernah klik tautan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal. Jika Anda menerima email mencurigakan, laporkan langsung ke Google agar bisa ditandai sebagai spam atau phishing.