Sumber foto: iStock

Waspada! Telepon dan Chat dari Nomor Tak Dikenal Bisa Jadi Perangkap Penipu, Ini Cara Menghindarinya

Tanggal: 25 Mei 2025 21:33 wib.
Di era digital yang serba terhubung seperti sekarang, telepon atau pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal sering kali menjadi sumber kekhawatiran. Terutama jika panggilan atau chat itu berasal dari nomor asing atau luar negeri. Fenomena ini bukan sekadar gangguan biasa, melainkan bisa menjadi pintu masuk para penipu untuk menjerat korban dan mencuri uang mereka. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk benar-benar berhati-hati dan tidak sembarangan membalas atau mengangkat panggilan dari nomor yang belum dikenal.

Salah satu modus penipuan yang banyak merugikan korban di berbagai negara, termasuk Indonesia, adalah penipuan jenis “wangiri”. Penipuan ini sebenarnya sudah ada sejak awal tahun 2000-an dan berasal dari Jepang, namun sempat viral dan menjadi perhatian di Indonesia sekitar tahun 2018. Modus ini cukup sederhana, tetapi sangat efektif dalam mengelabui banyak orang.

Cara kerja penipuan wangiri adalah dengan meninggalkan panggilan tak terjawab (missed call) dari nomor asing yang biasanya berasal dari luar negeri. Ketika korban melihat panggilan tidak terjawab tersebut, rasa penasaran pun muncul dan akhirnya korban mencoba menelpon balik nomor asing itu. Di sinilah jebakan mulai bekerja.

Mengutip pernyataan resmi dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia, panggilan balik ke nomor asing tersebut dapat menyebabkan saldo pulsa pengguna tersedot dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh tarif internasional yang otomatis dikenakan ketika menghubungi nomor dari luar negeri. Bahkan, tidak jarang nomor tersebut termasuk dalam layanan premium, yang berarti biaya tambahan akan muncul selain tarif panggilan biasa.

Biaya ekstra tersebut tidak hanya merugikan korban, tetapi juga menjadi sumber penghasilan bagi para penipu yang menjalankan skema tersebut. Dengan demikian, semakin banyak orang yang terjebak menelpon balik, semakin besar pula keuntungan yang diraih oleh para pelaku penipuan.

Penting untuk selalu waspada dan mengecek nomor yang masuk sebelum memutuskan untuk membalas panggilan atau chat. Kementerian Komunikasi dan Digital juga mengimbau masyarakat untuk mengenali kode awalan atau prefiks nomor telepon internasional agar dapat mengidentifikasi asal negara dari nomor tersebut. Misalnya, kode +62 untuk Indonesia, +24 untuk Republik Kongo, atau +91 untuk India.

Langkah ini menjadi cara mudah dan efektif untuk menghindari jebakan panggilan dari nomor asing yang mencurigakan. Jika nomor tersebut tidak dikenal dan tidak ada alasan jelas untuk membalasnya, sebaiknya jangan langsung mengangkat atau membalas panggilan tersebut. Lebih baik abaikan dan jangan beri kesempatan kepada penipu untuk memanfaatkan rasa penasaran korban.

Meskipun modus penipuan wangiri sudah dikenal lama, faktanya praktik ini masih terus berlanjut hingga saat ini. Penipu terus mengadaptasi cara dan metode baru agar tetap bisa menjaring korban, bahkan dengan menggunakan nomor yang berbeda-beda atau menyesuaikan trik agar terlihat lebih meyakinkan. Oleh sebab itu, kewaspadaan dan edukasi publik menjadi sangat penting agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan yang sama berulang kali.

Selain cara mengecek kode nomor internasional, ada juga langkah lain yang bisa dilakukan jika tetap penasaran dengan nomor asing yang masuk. Anda bisa melakukan pencarian melalui mesin pencari atau menggunakan aplikasi pihak ketiga yang menyediakan database nomor telepon untuk mengetahui apakah nomor tersebut pernah dilaporkan sebagai penipu atau tidak. Dengan begitu, kita bisa lebih yakin sebelum mengambil tindakan membalas panggilan atau pesan.

Pesan penting lainnya adalah jangan mudah tergiur atau terprovokasi untuk segera menghubungi nomor asing yang masuk secara tiba-tiba. Keamanan dan kewaspadaan di dunia digital harus selalu dijaga, terutama ketika menghadapi telepon dan pesan dari sumber yang belum jelas. Mengingat banyaknya kasus penipuan yang merugikan dalam berbagai bentuk, mengabaikan panggilan dari nomor tidak dikenal adalah langkah awal yang sangat bijak.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu memperbarui informasi tentang modus penipuan terbaru. Karena dunia penipuan siber terus berkembang, metode yang dulunya sederhana bisa berubah menjadi lebih kompleks dan sulit dikenali. Oleh sebab itu, edukasi berkelanjutan dari pemerintah, lembaga keamanan siber, dan media massa menjadi krusial untuk melindungi masyarakat luas.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti tidak menelpon balik nomor asing, memeriksa kode nomor, serta menggunakan teknologi pencarian nomor, kita dapat meminimalisir risiko menjadi korban penipuan melalui telepon atau chat. Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama, yang membutuhkan kesadaran dari setiap pengguna telepon pintar dan layanan komunikasi.

Sebagai penutup, ingatlah bahwa rasa penasaran yang berlebihan terhadap panggilan tidak dikenal bisa berujung pada kerugian besar, baik dari sisi materi maupun waktu. Jadi, berhati-hatilah dan prioritaskan keamanan data serta pulsa Anda. Dengan sikap waspada dan tindakan preventif yang tepat, kita bisa terhindar dari jebakan penipuan wangiri maupun modus serupa lainnya yang masih mengancam hingga sekarang.

Semoga kita semua selalu terlindungi dan aman saat menggunakan teknologi komunikasi, agar aktivitas sehari-hari tetap berjalan lancar tanpa gangguan dari para pelaku kejahatan siber.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved