Sumber foto: iStock

Waspada Quishing: Saat Kode QR Menjadi Senjata Baru Penipuan Digital

Tanggal: 19 Jun 2025 10:22 wib.
Teknologi semakin memudahkan kehidupan manusia, termasuk dalam hal transaksi keuangan. Salah satu inovasi yang paling populer saat ini adalah penggunaan kode QR untuk pembayaran. Baik di minimarket, warung makan, maupun situs e-commerce, kode QR menjadi pilihan karena praktis, cepat, dan tidak memerlukan uang tunai. Namun, di balik kemudahan ini, tersembunyi sebuah ancaman baru yang kian marak: penipuan dengan kode QR palsu, atau yang dikenal sebagai Quishing.

Apa Itu Quishing dan Mengapa Berbahaya?

Istilah Quishing berasal dari kombinasi kata QR code dan phishing, yang merujuk pada praktik penipuan online dengan memancing informasi pribadi seseorang. Dalam kasus ini, para pelaku kejahatan dunia maya menyamarkan niat jahat mereka melalui kode QR yang tampak seolah sah dan terpercaya.

Begitu korban memindai kode QR tersebut, mereka tidak diarahkan ke situs asli seperti yang diharapkan, melainkan ke situs palsu yang telah dipersiapkan oleh pelaku. Di sinilah aksi penipuan dimulai: pengguna biasanya akan diarahkan untuk memasukkan data pribadi, kredensial login, hingga informasi finansial seperti PIN atau nomor kartu kredit.

Menurut laporan dari Wired, kejahatan semacam ini bukan hanya berbahaya bagi akun online pengguna, tapi juga berdampak langsung pada keamanan perangkat yang digunakan. Beberapa situs palsu bahkan menyusupkan malware atau spyware ke perangkat korban, yang kemudian bisa digunakan untuk melacak lokasi, melihat aplikasi yang terpasang, bahkan merekam aktivitas digital korban secara diam-diam.

Kenapa Quishing Sulit Dideteksi?

Salah satu alasan mengapa Quishing begitu efektif adalah karena bentuk penipuannya yang tersembunyi. Tidak seperti tautan phishing dalam email atau pesan teks yang bisa dibaca dan diperiksa terlebih dahulu, kode QR tidak menunjukkan dengan jelas ke mana arah tautan tersebut akan membawa kita. Alamat situs hanya bisa dilihat setelah kita melakukan pemindaian.

Selain itu, penipu juga sering menggunakan teknik manipulasi psikologis untuk menciptakan rasa urgensi dan ketakutan. Misalnya, mereka akan mengatakan bahwa akun Anda akan dihapus jika tidak segera memindai QR, atau bahwa Anda harus segera melakukan verifikasi identitas karena alasan keamanan. Tekanan semacam ini membuat korban panik dan tidak berpikir jernih, sehingga lebih mudah jatuh ke perangkap.

Tanda-Tanda Kode QR yang Patut Dicurigai

Untuk menghindari menjadi korban Quishing, ada beberapa ciri mencurigakan dari kode QR yang patut Anda waspadai:



Kode QR terpasang di tempat umum tanpa penjelasan jelas, seperti di tiang listrik, pintu toilet umum, atau selebaran tak resmi.


Diberikan oleh orang asing yang mengaku dari instansi atau toko tertentu, terutama jika Anda tidak meminta informasi tersebut.


Ditempel di atas kode QR asli, misalnya pada mesin kasir atau brosur promosi.


Meminta Anda segera melakukan tindakan penting, seperti login, verifikasi data, atau transaksi keuangan.


Situs yang muncul setelah pemindaian memiliki alamat web yang tidak familiar atau mencurigakan.



Cara Mencegah Menjadi Korban Quishing

Untungnya, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan agar tidak terjebak dalam modus Quishing ini:



Jangan sembarangan memindai kode QR, terutama yang dipasang di ruang publik tanpa konteks atau keterangan jelas. Selalu cek keaslian kode tersebut sebelum melakukan pemindaian.


Gunakan aplikasi pemindai QR yang aman, seperti Google Lens atau aplikasi bawaan yang memiliki fitur pratinjau tautan. Dengan begitu, Anda bisa melihat terlebih dahulu alamat situs sebelum membukanya.


Waspadai ajakan atau ancaman untuk memindai kode QR secara tergesa-gesa. Jika seseorang mengklaim Anda harus segera memindai untuk menghindari hukuman atau kehilangan akun, berhenti sejenak dan evaluasi situasinya dengan tenang.


Hindari memasukkan informasi sensitif seperti password, data pribadi, atau rincian rekening di situs yang Anda akses lewat kode QR, kecuali Anda yakin 100% bahwa situs tersebut resmi dan aman.


Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) di seluruh akun penting Anda. Fitur ini bisa menambah lapisan keamanan meskipun password Anda berhasil dicuri.


Selalu log out dari perangkat yang tidak digunakan lagi, terutama jika Anda pernah login di komputer umum atau perangkat milik orang lain.



Quishing: Ancaman Nyata di Era Digital

Kasus-kasus penipuan digital kian meningkat seiring dengan meluasnya pemanfaatan teknologi. Quishing menjadi salah satu modus yang sangat efektif karena menyamar dalam bentuk yang sangat umum dan tidak mencurigakan. Kejahatan ini bahkan semakin berbahaya karena korban tidak menyadari sedang dimanipulasi hingga semuanya terlambat.

Kehadiran Quishing mengingatkan kita bahwa setiap kemajuan teknologi selalu membawa risiko baru. Maka dari itu, literasi digital dan kewaspadaan harus berjalan seiring. Jangan hanya tergiur dengan kemudahan transaksi digital tanpa memahami potensi bahayanya.

Teknologi memang mempermudah hidup, namun keamanan digital tetap menjadi tanggung jawab kita bersama. Waspada terhadap kode QR mencurigakan bukan berarti anti terhadap teknologi, melainkan bentuk kecerdasan dalam bermedia dan bertransaksi secara digital.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved