Waspada! Mulai April 2025, Bawa Power Bank ke Pesawat Tak Bisa Sembarangan Lagi
Tanggal: 30 Apr 2025 08:53 wib.
Di era digital yang serba cepat, power bank menjadi benda wajib yang selalu ada dalam tas, terutama bagi mereka yang sering bepergian. Dengan kemampuannya untuk mengisi ulang daya perangkat elektronik di mana pun dan kapan pun, power bank memudahkan aktivitas harian tanpa harus khawatir kehabisan baterai. Namun, tahukah Anda bahwa membawa power bank ke dalam pesawat kini memiliki aturan yang jauh lebih ketat?
Seiring meningkatnya kasus insiden penerbangan yang disebabkan oleh baterai lithium, beberapa maskapai penerbangan mulai memberlakukan regulasi baru terkait penggunaan dan penyimpanan power bank. Salah satu maskapai yang mengambil langkah tegas adalah AirAsia. Maskapai bertarif rendah yang banyak melayani rute domestik dan internasional ini resmi memperbarui kebijakan mengenai power bank mulai 1 April 2025.
Aturan Baru Power Bank di Pesawat AirAsia
AirAsia menegaskan bahwa mulai April 2025, seluruh penumpang hanya diperbolehkan membawa power bank dengan kapasitas maksimum 100 watt-jam (Wh) atau sekitar 20.000 milliampere-jam (mAh). Aturan ini dirancang guna meningkatkan standar keselamatan dalam penerbangan sekaligus menekan potensi risiko kebakaran atau ledakan yang bisa disebabkan oleh perangkat penyimpan daya ini.
Menurut Eddy Krismeidi, Head of Indonesia Affairs and Policy AirAsia Indonesia, kebijakan ini merupakan langkah serius AirAsia dalam menegakkan standar keselamatan terbaik di industri penerbangan. Dalam pernyataan resminya yang dimuat di situs AirAsia pada 8 April 2025, Eddy menjelaskan bahwa pengingat keselamatan akan disebar melalui berbagai saluran — mulai dari konter check-in, pengumuman saat boarding, hingga informasi dalam kabin pesawat.
Lebih lanjut, bagi penumpang yang membawa power bank dengan kapasitas antara 100Wh hingga 160Wh, harus mendapat persetujuan langsung dari pihak maskapai di konter check-in. Jika tidak mendapatkan izin resmi, maka power bank tersebut tidak diizinkan masuk ke dalam pesawat.
Ketentuan Penting yang Wajib Dipatuhi Penumpang
Berdasarkan kebijakan terbaru ini, AirAsia juga menyertakan sejumlah aturan teknis yang wajib diikuti oleh semua penumpang. Berikut poin-poin pentingnya:
Power bank wajib dibawa ke kabin dan tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi yang didaftarkan (checked baggage).
Saat di dalam kabin, power bank hanya boleh disimpan di kantong kursi atau di bawah kursi penumpang, bukan di kompartemen atas (overhead bin).
Mengisi daya perangkat menggunakan power bank selama penerbangan tidak diperbolehkan. Meskipun perangkat Anda dalam keadaan mati atau baterai hampir habis, peraturan ini tetap berlaku ketat.
Power bank tidak boleh digunakan sama sekali selama penerbangan, bahkan hanya untuk melihat kapasitas daya atau memeriksa status pengisian.
Peraturan ini sejatinya bukan tanpa alasan. Baterai lithium-ion, yang merupakan komponen utama power bank, memang dikenal memiliki potensi risiko tinggi. Jika mengalami kerusakan, tekanan, atau overheat, baterai ini bisa menyebabkan korsleting hingga meledak. Kondisi tersebut tentu sangat berbahaya dalam penerbangan, di mana kontrol terhadap api atau asap sangat terbatas dan bisa memicu kepanikan massal.
Mengapa Kapasitas Power Bank Dibatasi?
Dalam dunia penerbangan internasional, peraturan tentang baterai lithium telah diatur dalam pedoman yang dikeluarkan oleh International Air Transport Association (IATA). Power bank dianggap sebagai baterai cadangan (spare batteries) dan diklasifikasikan sebagai barang berisiko tinggi jika melebihi kapasitas tertentu.
Batas maksimal 100Wh adalah standar aman yang diterima oleh hampir semua maskapai. Baterai dengan kapasitas lebih besar cenderung menghasilkan panas berlebih, dan potensi insiden seperti kebakaran meningkat signifikan. Itulah sebabnya kapasitas di atas 160Wh bahkan dilarang total oleh banyak maskapai di dunia.
Tips Aman Membawa Power Bank Saat Terbang
Agar tidak terhambat saat check-in atau boarding, pastikan Anda memperhatikan beberapa tips berikut:
Periksa kapasitas power bank Anda sebelum terbang. Biasanya informasi Wh tertera di bodi power bank. Jika hanya tertulis mAh, Anda bisa menghitungnya dengan rumus:
Wh = (mAh × Voltase) ÷ 1000
Hindari membawa lebih dari dua power bank jika tidak terlalu dibutuhkan.
Gunakan power bank dari produsen terpercaya dan hindari yang tidak memiliki sertifikasi keamanan.
Simpan power bank di tempat yang mudah dijangkau saat pemeriksaan keamanan.
Jangan mencoba menyembunyikan power bank di bagasi check-in, karena akan terdeteksi melalui pemindaian dan bisa menimbulkan konsekuensi serius.
Penutup: Keselamatan Penerbangan Bukan Sekadar Formalitas
Kebijakan AirAsia ini menunjukkan bahwa keselamatan dalam dunia penerbangan tidak bisa ditawar. Meski mungkin terlihat sepele, penggunaan power bank ternyata bisa berdampak besar terhadap keamanan semua orang di dalam pesawat.
Sebagai penumpang yang cerdas dan bertanggung jawab, kita wajib mematuhi regulasi yang berlaku. Dengan membawa power bank sesuai kapasitas yang diizinkan dan tidak menggunakannya selama penerbangan, kita sudah ikut berkontribusi menjaga keselamatan bersama.
Jadi, sebelum terbang, pastikan Anda tidak hanya membawa tiket dan paspor, tapi juga mengecek kembali power bank Anda. Apakah sudah sesuai aturan atau justru bisa bikin masalah di udara?