Waspada! Ini 10 Cara Ampuh Amankan WhatsApp dari Sadapan dan Pembajakan di 2025
Tanggal: 8 Jun 2025 14:40 wib.
Di era digital seperti sekarang, WhatsApp bukan lagi sekadar aplikasi chatting—melainkan menjadi bagian penting dari komunikasi sehari-hari, baik untuk urusan pribadi maupun profesional. Sayangnya, seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada aplikasi ini, risiko keamanan juga ikut melonjak. Tak sedikit kasus pembajakan dan penyadapan akun WhatsApp yang berujung pada pencurian data pribadi hingga kerugian finansial.
Yang lebih mengkhawatirkan, siapa pun bisa menjadi korban. Namun, kamu tak perlu panik. Dengan memanfaatkan fitur-fitur keamanan bawaan WhatsApp dan melakukan langkah preventif, kamu bisa meminimalisir risiko penyadapan secara signifikan.
Berikut ini adalah 10 tips terbaru di tahun 2025 yang wajib kamu ikuti agar akun WhatsApp tetap aman:
1. Gunakan Hanya Aplikasi WhatsApp Resmi
Langkah paling awal dan vital adalah memastikan kamu menggunakan versi resmi dan terbaru dari aplikasi WhatsApp. Hindari mengunduh versi modifikasi atau tidak resmi, karena versi tersebut sangat rawan terhadap penyisipan malware dan pelanggaran privasi.
2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Fitur Two-Step Verification adalah tameng pertama dari akses tidak sah. Ketika diaktifkan, kamu akan diminta memasukkan PIN 6 digit setiap kali mendaftarkan ulang nomor WhatsApp.
Cara mengaktifkannya:
Tekan ikon tiga titik > Settings > Account > Two-step verification
Tekan Enable, masukkan PIN, dan jangan lupa tambahkan email untuk pemulihan akun jika lupa PIN.
3. Gunakan Kunci Sidik Jari
Dengan mengaktifkan Fingerprint Lock, hanya kamu yang bisa membuka WhatsApp menggunakan sidik jari.
Caranya:
Klik tiga titik > Privacy > Fingerprint Lock > Aktifkan
Pilih durasi penguncian otomatis, misalnya setelah 1 atau 30 menit.
4. Aktifkan Fitur “Pesan Sementara”
Fitur Disappearing Messages akan membuat pesan otomatis terhapus setelah waktu tertentu, seperti 24 jam, 7 hari, atau 90 hari. Ini sangat membantu untuk mengurangi jejak digital, terutama saat berbagi informasi sensitif.
5. Manfaatkan Fitur Chat Lock
WhatsApp kini menyediakan Chat Lock yang bisa mengamankan percakapan penting, baik personal maupun grup.
Chat yang dikunci tak akan memunculkan notifikasi isi pesan, hanya akan muncul tulisan seperti “WhatsApp: 1 pesan baru”.
Keamanan ditingkatkan dengan biometrik seperti sidik jari atau face recognition.
6. Ambil Kendali Sebagai Admin Grup
Jika kamu adalah admin grup, kamu punya kendali lebih untuk menjaga keamanan komunitas.
Fitur ini memungkinkan kamu untuk:
Mengatur siapa yang bisa bergabung
Membatasi anggota dalam mengubah nama, ikon, dan deskripsi grup
Menghapus pesan yang mengganggu atau mengeluarkan anggota yang tidak patuh
7. Waspadai Kontak Tak Dikenal
Jika menerima pesan dari nomor asing yang mencurigakan atau meminta data pribadi, segera blokir dan laporkan. WhatsApp memberikan opsi langsung untuk menindaklanjuti kontak semacam ini, baik melalui chat atau panggilan yang masuk.
8. Hubungkan Perangkat dengan Hati-Hati
WhatsApp bisa digunakan di desktop melalui WhatsApp Web, namun pastikan kamu mengakses hanya dari URL resmi: web.whatsapp.com atau dari aplikasi resmi di whatsapp.com/download.
Selalu periksa perangkat yang terhubung dan segera keluar dari yang mencurigakan:
Klik tiga titik > Linked Devices
Hapus koneksi dari perangkat asing
9. Nonaktifkan Akun Jika Diretas
Jika kamu merasa akun telah diretas, segera nonaktifkan dengan mengirimkan email ke support@whatsapp.com.
Gunakan subjek atau isi email:
“Lost/stolen: please deactivate my account”
Kamu punya waktu 30 hari untuk mengaktifkan ulang akun sebelum dihapus permanen.
10. Selalu Logout dari WhatsApp Web
Lupa logout dari WhatsApp Web di laptop bisa menjadi celah besar penyadapan. Seseorang bisa saja memanfaatkan laptop yang terbuka untuk mengintip percakapan pribadi.
Untuk mengamankan akun, lakukan logout dari seluruh perangkat:
Klik ikon tiga titik > Linked Devices > Logout from all devices